Oktober 30, 2025

MENJAGA PRASANGKA BAIK

 Bila hidupmu sedang naik turun seperti roller coaster. Seperti tidak ada habisnya. Ketika kadar syukur sedang di bawah rata-rata. Dan sabar juga lagi berada di ujung batasnya. Naik turun mengikuti lelahnya raga.

Maka, untuk menjaga 'kewarasannya' adalah dengan tetap menjaga prasangka baik kepada-Nya. Dalam keadaan apapun dan bagaimana pun. Karena Sungguh, Allah selalu bersama prasangka hambannya. Semoga dengan begitu, kadar syukur perlahan akan kembali meningkat. Dan rasa sabar pun kembali pulih.


@azurazie_

Oktober 22, 2025

PUKUL PIKUL

 Tentang batasan sabar, barangkali masih ada dua kubu yang bersebrangan. Yang meyakini sabar itu ada batasnya, dan yang meyakini sabar tidak ada batasannya.


Tetapi, tentang lelah, seharusnya semua sepakat. Tiap orang batasan lelahnya akan berbeda-beda.


Maka, jangan mudah dipukul rata kalau tidak bisa dipikul bersama.

@azurazie_

Oktober 05, 2025

BATAS BALAS

Mungkin kita sering lupa, dalam meminta tolong kepada sesama ada batasnya. 

Tetapi, yakinlah Allah 'tak kan pernah lupa, ketika memberi tolong dengan tulus itu pasti selalu ada balasannya.

@azurazie_

September 16, 2025

MENGALAH

 Terkadang kita lupa, sebagian solusi dari beberapa persoalan adalah mengalah, bukan mengeluh. 


Mengalah, tahu diri, kalau memang bukan milik kita ya sudah jangan dipaksakan.


Mengalah, tahu waktu, kalau memang belum juga ada, ya sudah ikhlaskan. Mungkin saat ini memang bukan waktu terbaiknya kan?


Mengalah, tahu tempat, kalau memang sudah di luar kemampuan kita, ya sudah lupakan. Lain waktu mungkin adalagi kesempatan.


@azurazie_

September 04, 2025

MENGAKU CINTA

 Bagi siapa-siapa yang mengaku cinta kepada Rasulullah. Mengaku rindu ingin bertemu. Akan tetapi, tidak sungguh-sungguh menjaga shalat yang 5 waktu. Dan perasaannya biasa-biasa saja ketika meninggalkannya. Maka, sungguh ia adalah pendusta. 


Mengingat, perkara shalat yang cukup 5 waktu saja dalam sehari semalam, adalah satu dari sekian yang diperjuangkan oleh Sang Nabi pada peristiwa Isra Mi'raj. Untuk keringanan ummatnya.


Bagi siapa-siapa yang mengaku cinta kepada Rasulullah. Mengaku rindu ingin bertemu. Akan tetapi, tidak merasa cemburu atau perasaannya biasa-biasa saja ketika melihat isteri, anak dan saudari perempuannya keluar rumah tanpa menutup auratnya. Maka, sungguh ia adalah pendusta.


Mengingat, atas sebab Rasulullah pula, perempuan-perempuan yang dahulu dianggap 'aib' ketika dilahirkan. Yang dianggap hina ketika datang bulan. Berubah menjadi yang dimuliakan kehormatannya.


Bagi siapa-siapa yang mengaku cinta kepada Rasulullah. Mengaku rindu ingin bertemu. Akan tetapi, seringkali membiarkan perutnya kekenyangan, hidup dengan berlebihan dan tidak ringan tangan untuk saling berbagi ke sesama. Maka, sungguh ia adalah pendusta.


Mengingat, Rasulullah pernah mengganjal perutnya yang mulia dengan batu untuk menahan lapar. Atas sebab menghindari beban bagi umatnya sebagai seorang pemimpin.


Bagi siapa-siapa yang mengaku cinta kepada Rasulullah. Mengaku rindu ingin bertemu. Akan tetapi, lidahnya masih tidak terbiasa untuk banyak bershalawat kepadanya. Bershalawat sekenanya. Hanya sekadarnya saja. Tidak ingat di kala sedih. Apalagi di kala senang.

Maka, sungguh ia adalah pendusta.


Mengingat, hingga ujung usianya. Sampai pada azalnya, yang Rasulullah ingat adalah justru bagaimana nasib ummatnya. Yang dipikirkan bagaimana keadaan ummatnya ketika menghadapi sakaratul maut.


@azurazie_