Mei 26, 2021

INGAT-INGAT!

Ingat-ingat!
Kehidupanmu hari ini adalah perpanjangan takdir dari masa lalu.

Boleh jadi dari akibat-akibat doa-doamu dulu.
Boleh jadi hasil dari usaha-usahamu dulu.
Boleh jadi bentuk dari keinginan-impianmu dulu.

Pun,
Kehidupanmu hari ini boleh jadi versi terbaik yang Allah tuliskan, bila dirimu tak merasa pernah berdoa ingin seperti saat ini. Bila dirimu tak menduga karena usaha dan impianmu dulu tak ada keinginan seperti saat ini.

Pun,
Kehidupanmu hari ini, apapun itu kondisinya adalah kesempatan yang tak lagi dipunya oleh orang-orang yang sudah tak lagi punya nyawa.

Pun,
Usia mudamu, waktu lapangmu, kesehatanmu, ke-serbacukupan-mu hari ini adalah kesempatan yang tak lagi dipunya oleh orang lanjut usia, yang sudah sakit-sakitan, tak punya banyak kesempatan waktu untuk sekadar bersujud. Yang sudah lelah berobat dengan materi yang semakin sedikit. 

Maka, 
Ingat-ingat kembali 5 perkara itu.
Yang sewaktu-waktu tak lagi dirimu punya ketika 5 perkara lain sudah datang waktunya. 

Dengan sebab-sebab yang baik.
Untuk akibat-akibat yang lebih baik.

Dan bersyukurlah untuk tiap-tiap keadaan.

@azurazie_

Mei 24, 2021

LEBIH DIBERI KELAPANGAN HATI

Teruntuk siapa-siapa yang sedang Allah uji dengan , semoga Allah selalu memberi kelapangan hati untuk bisa lebih bersabar. Untuk bisa lebih berserah, mengaduh karena fitrah manusia itu tempatnya berkeluh kesah. 

Mengadu kepada Allah karena memang tempat untuk bergantung. Bukan mengaduh karena sebab berputus asa, hingga sampai berpaling.

Pun demikian,
Teruntuk siapa-siapa yang sedang Allah beri andil untuk merawat-menemani yang sakit. Semoga Allah lebih lebih dan lebih lagi memberi kesabaran. 
Sebab, biasanya mereka lebih mudah untuk mengeluh ketika sudah mulai kelelahan. Hingga lebih dulu datang rasa bosan. Lebih mudah hilang kesabaran karena tidak bisa merasakan bagaimana derita sakit yang dialami orang yang sedang sakit.

Aamiin

#azurazie_ 

Mei 23, 2021

BELUM PUNYA SABAR

Dan akuilah, sepanjang usiamu belum juga benar-benar punya yang namanya rasa sabar.

Ketika masih saja terdengar hela embusan napas yang panjang.
Ketika masih saja terlihat kesal dengan hal sederhana, yang sebenarnya tidak begitu genting.

Dan akuilah, sepanjang usiamu belum juga benar-benar punya yang namanya rasa sabar.

Ketika masih bertanya-tanya : 'kurang  sabar apa coba?'

Ketika masih mengaku-aku : 'kalau nggak sabar-sabar amat mah sudah....'

Dan akuilah, sepanjang usiamu belum juga benar-benar punya yang namanya rasa sabar.

Ketika merasa sakitmu adalah yang paling terasa sakit dibanding sakitnya orang lain.

Ketika merasa susahmulah yang paling susah dibanding nasibnya orang lain.

Ketika berpikir masalahmu adalah yang paling membuat pusing dibanding urusan orang lain.

Dan akuilah, sepanjang usiamu belum juga benar-benar punya yang namanya rasa sabar.

Padahal tidaklah demikian.

Ketika urusan dunia menunduklah ke bawah. Ketika sakit, ada yang lebih menderita berlipat-lipat dari kita. Ketika susah, ada yang lebih nelangsa berlipat-lipat dari kita. Ketika pusing kepala, ada yang lebih krusial dari kita.

Padahal seharusnya demikian.
Untuk urusan akhirat, mendongaklah ke atas. Seberapa jauh kita ketinggalan dalam mengejar kebaikan-kebaikan.

@azurazie_

Mei 14, 2021

KAKEK DERMAWAN

Seorang kakek, hamba Allah yang soleh. Yang masih semangat shalat jum'at berjamaah.  Meski berjalan sudah tertatih menggunakan tongkat (sekaligus kursi untuk digunakan ketika shalat.)

Selepas shalat, kakek tersebut menghampiri anak kecil yang ikut shalat berjamaah dengan ayahnya.

Sang kakek menegur dan bertanya sederhana, entah tentang apa karena tidak terdengar. Mungkin soal puasa kemarin. Selepas itu sang kakek mengeluarkan beberapa lembar uang pecahan lima ribuan untuk anak kecil tersebut. 

Kejadian itu berulang sama persis hingga beberapa anak.

Melihat moment indah itu, tetiba teringat hamba allah lain di kampung tempat saya tinggal. Belasan tahun ke belakang. Dulu sewaktu masih kecil ada seorang kakek juga yang sangat hangat kepada anak-anak kecil. Sama dermawannya. Suka berbagi lembaran rupiah. Membuat kami sebagai anak kecil gembira hatinya di saat itu.

Teruntuk kakek yang saya temui hari ini, semoga Allah selalu berkahi sisa umurnya dalam ketaatan. Dalam kenyamanan beribadah di masa tuanya. Selalu dimudahkan dalam shalat berjamaah. 

Sedangkan teruntuk kakek di kampung saya dulu. Semoga Allah senantiasa melapangkan barzah beliau dengan ditemani amalan-amalan soleh semasa hidupnya.

Aamiin ya Rabbal 'alamin.

#kisahjumat
#masjidAs-sofia

Mei 12, 2021

DOA UNTUK PENJUAL PETASAN

Ya sobat,
Di penghujung ramadhan ini.
Yuk, berdoa yuk.

Ya Allah, yang hari ini terbesit dalam hatinya ada keinginan untuk membeli petasan. Urungkan ya Allah. Sedikit rezekinya itu yang akan ia gunakan untuk sesuatu yang mubadzir, belokkan hatinya untuk beralih ke sedekah.

Ya Allah, untuk orang tua, anak-anak, yang masih saja berkeinginan membunyikan petasan pada malam takbiran, berilah hidayah ya Allah. Gerakkan hati mereka untuk sedikit saja melihat, mendengar, membaca berita, tentang saudara-saudaranya di al-aqsa. Malu sungguh malu. Anugerahi rasa malu itu. Agar dapat menahan diri untuk membeli sesuatu yang tidak perlu.

Ya Allah, untuk abang-abang penjual petasan, mudahkan mereka untuk menganti cara menjemput rezeki. Ganti usaha mereka dengan sesuatu yang lebih barokah untuk banyak orang. Yang tidak mengajak orang lain untuk berbuat mubadzir. Tidak melibatkan banyak orang untuk berbuat hal yang mengganggu.
Ganti rezeki mereka dengan hal yang lebih baik.

Semoga kita semua senantiasa selalu dianugerahi pemahaman-pemahaman yang baik. Atas sebab-sebab yang baik. Untuk akibat-akibat berikutnya yang jauh lebih baik.

Aamiin.

KEWAJIBAN ZAKAT

Ya sobat,

Sudah tunaikan zakat fitrahnya?
Ayo mumpung masih ada kesempatan.

Hikmah zakat yang sederhana adalah : betapa Allah Maha Berkasih sayang terhadap Hamba-Nya. 
Tidak membebani kita diluar kemampuan.

Bagi kita yang mampu hanya diwajibkan 2,5% saja dari penghasilan atau 3,5 liter (hanya) dari makanan pokok untuk zakat fitrahnya.

Coba bayangkan bila kewajiban zakat itu disesuaikan dengan apa yang sudah kita konsumsi. Atau disesuaikan dengan nikmat yang telah kita peroleh selama ini.

Jangan bicara seumur hidup kita dulu. Anggap saja akumulasi selama satu tahun.

Seandainya diwajibkan, berapa banyak kira-kira yang kita perlu keluarkan zakatnya?

Bagi seorang anak, seberapa banyak ukuran zakat untuk air susu ibu yang mengenyangkan perutnya.

Bagi seorang istri, seberapa banyak ukuran zakat untuk nafkah yang diberi oleh suaminya.

Bagi seorang kepala keluarga, berapa banyak zakat yang ia perlu keluarkan untuk menanggung semua kewajiban zakat anggota keluarganya?

Seberapa banyak ya?

Sungguh Allah Maha Berkasih Sayang. Tidak membebani hamba-Nya diluar kemampuannya. Sehingga nikmat-nikmat itu gratis. Tidak perlu dikeluarkan zakatnya. 

Ya sobat.
Itu untuk kewajiban kita sebagai seorang muslim yang masih perlu dengan pengeluaran materi. 
Dalam hal ini kewajiban menunaikan Zakat. Sungguh Allah tidak memberatkan.

Bagaimana dengan kewajiban kita yang sebenarnya dalam menunaikannya pun gratis. 
Shalat misalnya? Masih selalu menunda-nunda?

@azurazie_