Desember 30, 2023

MAMPU

Kita tidak akan mampu menyenangkan hati semua orang dengan bermacam-macam ekspektasinya tentang kita. Tapi seharusnya kita bisa untuk selalu berusaha menyenangkan hati sendiri. Dengan penerimaan-penerimaan yang baik. Dengan pikiran-pikiran yang positip. Bahwa segalanya akan baik-baik saja. Dengan kesabarannya. Dengan rasa syukurnya. 

@azurazie_

Desember 28, 2023

BERSYUKUR

Bila hari ini tidak mampu bersyukur lebih banyak dari hari kemarin, rasa-rasanya hari ini pun kita belum pantas untuk mendapatkan sesuatu lebih dari sebelumnya. Maka, tambahkan lagi kesabarannya, agar syukur itu selalu bertambah, terus bertambah dan terus bertambah. 

@azurazie_

Desember 27, 2023

TAK DIDENGAR

Bagaimana rasanya, ketika apa yang kita keluhkan tidak didengar, tidak diperhatikan, tidak ditanggapi. Seperti keluhan-keluhan kita yang berserakan di status social media. Tapi, meskipun begitu, kita tetap percaya diri untuk mengutarakannya di sana. 

Lalu, bagaimana rasanya ketika Allah telah menjamin kita, untuk segala doa akan didengar, akan diperhatikan, akan ditanggapi. Akan tetapi kita masih saja sekenanya saja dalam berdoa. Sekenanya saja dalam berkeluh kesah kepada-Nya. 

@azurazie_

Desember 26, 2023

SETELAH BERBUAT

Setelah berbuat baik, tidak perlu menengok ke belakang. Tidak untuk diungkit atau bahkan diperhitungkan. Biarkan kebaikan itu tumbuh sendiri menjadi ranting yang bercabang, yang menghadirkan kebaikan lainnya. Kita tidak perlu menengok kebelakang untuk mencari tahu. Agar definisi ikhlas itu tetap terjaga dengan baik. 

Dan ketika berbuat salah, sering-seringlah menengok ke belakang. Untuk memastikan, sudahkah ada perbaikan setelahnya, dengan meminta maaf, dengan berintrofeksi diri. Untuk mencari ridho. Jangan sampai kesalahan itu membekas lama, sehingga akan semakin sulit dihilangkan. Tidak mudah dimaafkan. Atau bahkan sampai tidak bisa dilupakan orang lain. 

@azurazie_

MENJADI DIRIKU

Inginnya kita selalu menampilkan performa terbaik dalam segala hal. Yang bisa menyenangkan. Yang mampu menenangkan. Yang cukup memenangkan. Pada penilaian orang lain. 
Akan tetapi, di beberapa waktu kita sendiri merasa kelimpungan untuk tetap seimbang berdiri di atas kaki kita sendiri. Karena kita memang manusia yang memiliki keterbatasan. Yang sewaktu-waktu ingin pula dimaklumi. Yang sewaktu-waktu butuh juga penopang untuk membantu kembali berdiri. 

@azurazie_

Desember 10, 2023

YAKINILAH

Yakinilah akan lebih bergaransi :Allah memampukan yang mau, Daripada yang mampu akan tetapi belum tentu mau. Maka, teruslah berkukuh untuk mau. 

@azurazie_