April 23, 2017

KALA(M) ITU

Kala itu, di saat segala peluh bergemul dalam gundah kelelahan.
Di saat jenuh, tercampur aduk oleh cemas dan kebosanan.
Di saat curahan hati mendesak untuk segera di muntahkan.
Dan tidak ditemukan satupun bahu yang kokoh untuk sekedar bersandar dari beban. Terebah letih kesepian.

Kala itu, Kalam-Mu terngiang-ngiang dalam ingatan. Penegur bahwa tidak ada yang pernah benar-benar sendirian.


"Dan Dia Maha Mengetahui segala isi hati."

"Dan Dia tempat berkeluh kesah, tempat memohon pertolongan."

Dan Demi Kalam-Mu, serta apa-apa yang Engkau Ketahui setiap waktu.
Hanya satu yang aku mau, dan Engkau sudah tahu.

 

April 21, 2017

TUTUR RINDU

Putri, apa-apa yang sudah ditentukan untuk kita, sudah jauh-jauh waktu dituliskan. Seperti kelahiran, jodoh, pun kematian.

Adalah Allah yang Maha Bijaksana, menetapkan semua waktunya sedemikian rupa.

Maka dari itu, putri.
Demi pena dan apa-apa yang sudah dituliskannya.
Demi Kalam dan apa-apa yang telah di Firmankan-Nya.
Demi waktu dan apa-apa yang akan menjadi takdirnya.
Kita ta'at. Kita percaya.

Semoga kelahiran itu, senantiasa membawa kebaikan-kebaikan di tiap sisa-sisa usianya.
Di keseharian, sujud & munajat-munajatnya.

Jodoh itu, di genapkan segera dalam mitsaqan ghaliza. Sebagai rumah, untuk mendulang berkah. Sebagai wasilah lebih mengkhusu'kan ibadah.

Dan kelak ketika tiba waktunya kematian, menjadi tutur rindu dalam keridhoanNya, kembali pulang sebagai sebaik-baiknya hamba.

Aamiin..

 

YANG DI PERBARUI

Mari berbenah, bukan untuk mengubah dirimu, menjadi jauh dari dirimu sendiri.  Tapi berbenah, untuk perubahan menjadi lebih baik lagi.

Mari intropeksi, bukan untuk menghakimi kesalahan pada diri sendiri. Tapi intropeksi, untuk lebih bijak menyadari kealfaan yang pernah terjadi.

Mari memperbaiki keadaan, bukan karena saat ini jauh dari kenyamanan. Tapi memperbaiki keadaan, untuk selalu siap dengan segala kemungkinan-kemungkinan.

 

April 19, 2017

TAHU DIRI

Maka bersabarlah, bukan semata-mata karena tidak kuasa melawan. Hanya saja, kamu butuh sedikit lebih lama untuk menahan. Bahwa, ada lebih banyak kebaikan, ada dalam kesabaran.

Maka berbagilah, bukan semata-mata memiliki lebih banyak dari orang lain. Hanya saja, kamu cukup memberi lebih dari kebiasaan. Bahwa, ada lebih banyak keberkahan, ada dalam pemberian.

Maka bersyukurlah, bukan semata-mata sudah diberi banyak kelebihan. Hanya saja, kamu perlu 'tahu diri' atas segala nikmat yang diberikan. Bahwa, tanpa rahmat-Nya, apa yang ada, tidak ada yang layak untuk dibanggakan.

 

April 07, 2017

DUHAI SABAR

Duhai sabar, jangan kau cela dengan keluh. Jangan beri celah untuk si lemah.

Sebar benih kebaikan itu dengan senyum. Kelak tumbuh ranting-ranting kebaikan lain dengan subur.

Dan mulailah berbenah. Karena kau tahu Sabar, jati dirimu adalah Shobrun.