November 12, 2015

RINTIK 2 - DERAS & RINAI


Kisah kali ini di latarbelakangi oleh guyuran hujan. Tentu saja hujan pertama setelah berbulan-bulan kemarau adalah sesuatu yang spesial di nanti kehadirannya. Termasuk oleh dua nama manusia yang menjadi tokoh utama kisah ini.

Yang pertama adalah Deras. Pemuda optimis kebanggaan kota ini. Ia tersenyum melihat siluet kilat di antara awan hitam yang berarak. Dari balik jendela kantornya. Itu pertanda baik. Hujan yang telah lama di tunggu akhirnya datang bertamu.

Yang kedua gadis berhati paling lembut yang dimiliki kota ini. Rinai, orang-orang biasa memanggilnya. Di waktu bersamaan. Di kota yang sama. Kota hujan. Di gedung kantor yang berdekatan - hanya terpisah oleh sepetak tanah lapang. Rinai tidak kalah manis senyumnya. Wajahnya sumringah ketika melihat beberapa tetes rintik gerimis jatuh sempurna di kaca jendela. Ruangan tempat ia sedang berdiri sekarang. Itu pertanda baik. Hujan yang setelah lama menghilang akan kembali menyapa.

Deras dan Rinai. Seandainya saja mereka tahu sedang merasakan hal yang sama belakangan ini. Ini akan menjadi kisah yang menarik. Seandainya mereka tahu sedang berada di kota yang sama. Sedang termenung di bingkai jendela gedung yang sama tingginya. Sedang sama-sama menarik napas perlahan. Mencoba membaui aroma tanah yang diterpa hujan. Seandainya saja mereka tahu itu. Seandainya.

Deras dan Rinai. Satu hal yang sama-sama sedang mereka tunggu kala hujan turun. Dan ingin dipastikan kepastiannya segera. Pesan apa yang akan di sampaikan hujan kali ini. Harapankah? Atau sekedar kenangan?

Seperti halnya genting-genting bangunan. Pucuk-pucuk dedaunan. Yang sudah rata disirami oleh rintik hujan. Deras dan Rinai pun mulai kebasahan. Hujan yang telah lama dirindu sedang benar-benar turun.

Dan mereka sedang kebanjiran perasaan.

Rahasia kecilnya. Sejauh ini Deras dan Rinai hanya saling mengenal lewat tulisan. Hanya sebatas nama pena. Tidak ada alamat rumah. Apalagi gambaran bentuk wajah.

Dan tulisan yang berperan membuat keduanya nyaman. Hingga berujung perasaan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)