November 12, 2015

RINTIK - HUJAN

Namaku Hujan. Gumpalan awan pekat adalah rumahku. Tugasku sederhana, ketika datang perintah untuk turun. Aku merintik. Terjun bebas berdebam ke bumi. Ketika sudah waktunya kembali. Aku akan memuai di bantu cahaya matahari. Kembali melangit.

Aku Hujan. Banyak yang bilang aku egois. Akan tetap turun, tidak peduli dengan dengusan sebal orang-orang yang merutuki kehadiranku karena terhambat perjalanannya. Tetap tidak terlalu peduli meski ada sebagian lain yang bersyukur aku hadir menyapa genting dan halaman rumahnya. Karena jadwal aku bertugas adalah prioritas.

Aku hujan. Kadang datang perintah turun landai perlahan seperti halnya sedang terjun payung. Sampai bumi menjadi gerimis yang puitis. Kadang pula aku harus terjun bebas bak meteor bening berjatuhan. Melesat cepat menimpa apa saja. Jatuhku merusak sarana di sekitar manusia. Minimal membuat kulit mereka sakit.

Aku Hujan. Pujangga bilang aku penyampai pesan. Menjadi sumber inspirasi mereka menuliskan kata-kata romantis berbau gombalan. Kalimat puitis yang menawan. Di pena mereka lahir cerita-cerita penuh rasa. Mengupas tuntas filosofi tentangku. Terpikat oleh simponi irama tarianku.

Aku Hujan. Penggalau bilang aku pembuka gerbang kenangan. Tempat yang sebelumnya sekuat tenaga mereka kunci rapat-rapat. Segala macam bentuk perasaan mengendap di sana. Tentang rindu yang menggebu. Tentang kehilangan yang mengiris perih ulu. Tentang harapan-harapan yang tak jua bertepuk kepastian. Tentang surat cinta yang tak penah benar-benar terbaca.

Aku Hujan. Terkadang kehadiranku menjadi penyampai perasaan. Di lain waktu keberadaanku adalah harapan. Bagi siapa-siapa yang mengerti apa yang sedang dibutuhkan hatinya sendiri. Bagi siapa-siapa yang mengerti aku datang hanya sekedar singgah. Lambat laun aku pasti mereda. Aku selalu turun sesuai kadarnya. Dan yakin setelahnya perasaan-perasaan itu akan melega. Harapan-harapan itu akan kembali tumbuh tegak seperti semula.

Aku Hujan. Sudah kubilang aku egois. Kehadiranku kali ini nikmati saja. Jika tidak suka abaikan juga bisa.   Karena kali ini tugasku turun berdurasi lebih lama dari biasanya.

Aku Hujan. Dan aku pastikan akan menghujani kalian. Bersiaplah kebasahan.

Karena akulah Hujan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)