Juni 30, 2016

WAKTU YANG TERUS BERJALAN


Bismillah..
Ya Rabb, aku berlindung dari langkah yang tak terarah.
Dari praduga yang tak beralasan, dari perkataan yang menodai iman.
Dari penantian yang tak berujung kepastian, dari resah yang meruntuhkan pendirian.
Dari sepi yang mematikan kesendirian, dari kegagalan yang membawa keterpurukan.
Dari cinta yang membawa luka, dari rindu yang mengundang napsu.

Sesungguhnya, tidak ada daya melainkan dari-Mu,
 Kembalikan arah, untuk selalu menuju-Mu.

***
Tanyakan pada dirimu:
Apa aku baru mulai sadar, ketika ku lihat rambut tak lagi hitam,
 warna putih lebih dominan menutupi kepala kakek tua itu?
Apa aku baru mulai sadar, ketika melihat rombongan orang-orang berbusana hitam,
 beriring mengantar jenazah ke pembaringannya? 
Apa aku baru mulai sadar, ketika melihat orang yang di sayang,
 hanya melukis senyum di balik frame foto,
 ia telah lama pergi, padahal ketika ada aku mengacuhkannya.
Apa aku mulai sadar ketika ... ketika menengok orang yang sedang berjuang,
 menahan sakit berbanding lemah tak berdaya. 
Apa selama itu aku baru tersadar,
kalau ternyata waktu terus berjalan
dan aku masih saja santai, tidak membenahi apa-apa.


 

1 komentar:

  1. Terus berbenah. Memang gak mudah. Bisa ngerasain. Soalnya aku juga begitu, sering nakal.

    BalasHapus

Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)