Maret 03, 2024

TOLAK UKUR

Dalam hal keberuntungan, tolak ukur kita melihatnya selalu yang berada di paling atas. Maka jadilah rumput tetangga selalu nampak lebih hijau dibanding rumput sendiri. Padahal kita tidak tahu seberapa besar perjuangan dan pengorbanan mereka hingga mampu berada di titik itu. Yang seandainya kita tahu, belum tentu juga kita mampu melakukan hal yang sama. Maka yang lebih tumbuh subur sifat iri. Dibanding qonaah.


Sedangkan dalam hal ketidakberuntungan, kita sendiri yang menempatkan di titik paling bawah. Seolah-seolah jadi manusia yang sedang paling nelangsa saat itu. Paling terpuruk keadaannya. Padahal lagi-lagi kita tidak tahu, yang kita anggap ketidakberuntungan itu. Bagi orang lain hanyalah kerikil di kaki mereka. Sebab sudah pernah melalui yang lebih dari itu. Sedangkan bagi kita kerikil itu saja sudah menghambat langkah untuk maju. Sudah terasa berat untuk dijalani. Menjadi beban yang berlebihan. Seolah tertumpuk di pundak.


Maka yang ada kita selalu mengeluh. Bukan bersabar.


Egois ya? Itulah kebanyakan dari kita.

@azurazie_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)