Oktober 13, 2017

PERISTIWA SHUBUH PART 2

Setelah sekian lama tidak bertemu dengan pak tua, tiba-tiba saja ia bertanya.
"Hei anak muda, siapakah yang mengimami shalat Subuhmu setiap pagi?" Tanyanya seperti biasanya dengan raut wajah bergurau.
"Maksudnya gimana pak tua?" Aku mengerutkan dahi. Meskipun sebenarnya aku paham dengan pertanyaannya. Tapi tidak paham dengan maksudnya.
"Masa pertanyaan semudah itu kau tidak mengerti."
"Sejujurnya lebih sering kesiangan dan shalat di rumah, pak tua. Sesekali ke masjid jadi makmum imam masjid. Kadang juga malah jadi masbuk." Jawabku seadanya.
"Seberapa banyak jamaah shubuh yang sesekali kau ikuti itu?"
"Ya nggak lebih dari sepuluh orang dewasa, termasuk sang imam."
Kulihat pak tua menyeringai. "Bisa jadi segelintir itulah yang mengantar kerandamu nanti."
Aku terhenyak.
"Bisa jadi juga, orang-orang itulah yang menjadi saksi, kalau kau pernah ikut menjadi jamaah shubuh selama hidup di dunia."
"Pandai-pandailah kau bersyukur masih menjadi bagian yang segelintir itu." Katanya kemudian, sambil berlalu. Meninggalkanku dalam perenungan yang panjang.
azura-zie.com

1 komentar:

Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)