Januari 11, 2024

BALOK PERASAAN

Sejak membuka mata, kita mulai menyusun balok-balok perasaan. Mulai dari rasa syukur karena masih dibangunkan setelah semalaman tidur. Kemudian pergi untuk melewati aktivitas-aktivitas rutin sehari-sehari. Bekerja. Berniaga. Berlibur. Mencari sesuatu dan lain-lain. Balok-balok perasaan itu semakin beragam bentuknya. Terlebih setelah bertemu-bersinggungan-bersisian dengan banyak orang. Baik yang memang sudah dikenal maupun orang asing di jalan. Dengan berbagai macam karakter dan kepentingan-kepentingannya masing-masing. Balok-balok perasaan itu semakin berwarna. Bahagia. Senang. Sedih. Sebal. Merasa lelah. Penat. Mulai muak. Pusing. Merasa diburu-buru. Dan warna-warna lain yang terkadang di luar kendali kita. Sampai-sampai sulit untuk didefinisikan dengan kata-kata.

Kemudian balok-balok perasaan itu akan sempurna setelah kembali ke rumah. Ketika disambut ceria oleh  keluarga yang kita sayang. Anak yang menyambut ceria dengan celotehnya tentang ini itu yang sudah ia kerjakan seharian. Pamer tentang mainannya. Pamer tentang pencapaiannya. Istri yang sumringah tersenyum karena sudah merasa lega suaminya sampai rumah. Merasa senang karena kembali ditemani untuk menghadapi kerandoman anaknya. 

Balok-balok perasaan itu menjadi utuh setelah sampai rumah. Sekalipun kita sama-sama tidak tahu persis apa warna balok perasaan yang paling dominan di diri masing-masing. Yang di rumah tidak tahu persis kondisi apa yang sudah dialami di luar seperti apa. Yang baru pulang pun demikian tidak tahu persis seharian keadaan rumah seperti apa. Sama-sama tidak tahu tentang keruwetan-keribetan masing-masing. 

Akan tetapi balok-balok perasaan itu dirasa menjadi utuh. Menjadi bentuk yang sempurna - terlepas tampilan yang terlihat seperti apa. Rasanya sempurna saja. Karena pada waktunya semua balok-balok perasaan itu dari pertama terbentuk semenjak bangun tidur sampai kembali pulang, dirasa sempurna karena kembali bersama di bawah atap yang sama bernama keluarga. 

@30haribercerita 
#30hbc2411
#30haribercerita 
#azurazie_ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)