Mei 23, 2013

Bahagia yang egois

Ada orang yang ketika berbahagia egois sekali. Mungkin jika ia mampu menghentikan waktu sejenak saja, ia akan meminta semua jarum jam berhenti bekerja, meminta bumi berhenti beraktivitas sementara. Bumi diam sebentar untuk berhenti berotasi. Siklus perguliran waktu distop sampai kebahagiaan itu lebih terasa sempurna. Lebih berumur panjang. 

Lalu ia mulai mengultimatum dunia agar semua perhatian tertuju kepadanya. Melihat satu titik yang sama, titik yang paling berbinar. Melihat betapa ia paling bercahaya, dengan bola mata yang menawan, dengan rona wajah yang berseri. Dengan senyuman terbaiknya. Lihat, betapa egoisnya dia, seolah ia pemilik satu-satunya si bahagia. Ratu dari kedamaian hidup.

Atau boleh jadi ini hanya pemikiran yang berlebihan, boleh jadi keegoisannya itu hanya cara untuk mengklaim satu hal, bahwa ada bahagia yang ingin sekali dibagi bersama, ada bahagia yang butuh pengakuan sesama. Ada bahagia yang tidak ingin ia rasakan sendirian. Ada bahagia yang terasa tidak ada apa-apanya jika terabaikan.

Berlaku juga dengan kesedihan. 

1 komentar:

Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)