Juni 22, 2013

Di Pematang Hati

Di pematang hati, tanaman rindu rentan diserang hama ketidakpastian temu.
Di pematang hati, harapan-harapan tumbuh menghijau. Diberi pupuk doa setiap menjelang fajar dan sebelum surya tenggelam.
Di pematang hati, angin berseliweran membawa putik-putik bunga rasa. Ikhlas mengikuti arah angin, mencari pelabuhan yang sudah digariskan. 
Di pematang hati, ada aliran air yang terus mengalir. Dari kebaikan-kebaikan yang sengaja disiapkan si penanam.
Di pematang hati, ada musim yang tidak bersahabat. Badai hujan yang terlalu lebat. Memporak-porandakan ladang-ladang yang hampir menguning. Rebah terjerembab. Terhambat, terlambat.
Di pematang hati ada sepasang penunggu, tak jemu menanti ketepatan waktu. Bersama memetik hasil upayanya. Dalam panen yang sesungguhnya.
Di pematang hati ada cinta yang menjaga kesuburan ladangnya. Ada rasa yang mengikat janji-janji buah manisnya. Jawaban segala doa dan harapan-harapannya.

8 komentar:

  1. Di pematang hati lah senyata nya perjalanan...

    #Blogwalking

    BalasHapus
  2. baru tau ada pematang hati hohohohho

    BalasHapus
  3. setahu saya yang menjaga kesuburan ladang adalah pematang sawah hehehe (nggak nyambung sama artikelnya ya kang uzay)

    BalasHapus
    Balasan
    1. ndak apa apa bang, terima kasih sudah berkunjung,.

      Hapus
  4. aaaaak kayanya udah lama banget ngga maen kesini xD

    BalasHapus

Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)