November 09, 2014

ada yang sedang aku perjuangkan

ada yang sedang aku perjuangkan. bukan lagi harapan, apalagi impian. melainkan tujuan.
ya, aku sedang memperjuangkan tujuan. kali ini aku sedang benar-benar menaruh perhatian besar ke arah itu.

tujuan. bukan lagi impian. impian telah lama berlalu, ketika masa aku tidak mengenal siapa-siapa. ketika tidak ada sosok yang aku ketahui keberadaannya sebelumnya. jangan tanya bentuk wajah dan tutur kata. saat itu aku tidak punya Ide untuk melukiskannya. aku hanya memanggilnya ‘si masa depan’ ketika membuat tokoh utama di tulisan-tulisanku.

tujuan. bukan sekedar memperjuangkan harapan. masa harapan pun sudah aku lewati. bukan berarti saat ini tidak lagi membutuhkan harapan. tapi aku sedang memperjuangkan hal yang sifatnya lebih serius.

masa harapan ku lewati ketika pada suatu hari aku mulai mengenal seseorang. nampak jelas wajah dan tutur katanya. jelas pula keberadaannya. meskipun baru sekedar alakadar. dari pertemuan yang tidak diduga sebelumnya. tidak banyak sapa. hanya senyuman sederhana - setelah itu kembali sibuk dengan dunia masing-masing. hanya saja semenjak itu ada hal yang sepertinya mulai berbeda. entah apa itu namanya. barangkali itulah yang sering disebut rasa.

setelah itulah tokoh utamanya berubah dari ‘si masa depan’ menjadi ‘dia’ di tulisan-tulisanku selanjutnya.
ada yang sedang aku perjuangkan. tujuan. rasa yang pernah muncul itu ternyata menjadi sebuah tujuan. semakin terang-benderang arahnya. sudah semakin dikenal setiap kepribadiannya. itulah tujuan. sesuatu yang sedang aku perjuangkan. dengan begitu tokoh utamaku sudah memiliki nama resmi. bukan lagi ‘dia’, lalu siapa? kalian ingin tahu? duh rahasia.

tunggu sampai aku berhasil memperjuangkannya ya. 








2 komentar:

  1. ehem, masih proses kah?
    kangen bang uzay, kemana aja? nggak ada kabar, sekali-kali mampir bang ke blogkuu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada Cha nggak ke mana-mana :D iya ya udah lama nggak jalan-jalan keluar :D

      Hapus

Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)