Desember 17, 2020

BAHASA PROTES

Nak, di usiamu saat ini, bahasa protesmu adalah tangis. Bahasa ketidaknyamananmu akan sesuatu adalah tangis. Sampai ibumu terlihat gemas sekalipun, ketika menyuapimu makan, sedangkan dirimu yang tak lagi mau duduk diam. Berputar ke sana kemari. Ujung-ujungnya   bahasamu adalah tangis. "Kenapa aku di larang-larang, aku kan maunya begini. Aku lebih suka begitu." Boleh jadi itu penjabaran dari bahasa tangismu. 

Tak apa, seiring berjalannya waktu dan bertumbuhnya pemahaman baik.  Semoga kelak dirimu akan mulai mengerti, bahwa apa-apa yang sebenarnya tidak dibolehkan oleh ayah atau ibu adalah untuk kebaikanmu. Semata-mata untuk keselamatanmu. Untuk terhindar dari marabahaya. Terjatuh dari tempat tidur, misalnya. Dan ketahuilah bahasa ayah-ibu di saat menjagamu dari hal-hal yang kurang baik adalah cinta. Bahasa kasih sayang agar dirimu selalu baik-baik saja dalam pengawasan kami. Pun demikian semoga juga terterap ketika suatu waktu dirimu jauh dari pengawasan kami. Itulah yang dinamakan kebiasaan yang baik. Sesungguhnya ayah-ibu dan dirimu sedang sama-sama belajar menerapkan kebiasaan baik. Dengan mencontohkannya lebih dulu. Ketika makan harus duduk. Menggunakan tangan kanan. Tak lupa berdoa lebih dulu. Dan lain sebagainya.

Kelak, di masa yang lebih depan lagi, ketika dirimu sudah bisa mengungkapkan pendapat. Boleh jadi bahasa protesmu bertambah. Ah, semoga di saat itu ayah dan ibumu bisa tetap bersikap bijak, mau lebih dulu mendengarkan pendapatmu tanpa harus mengdikte ini itu lebih dulu. Bila dirasa masih kurang cocok tersebab kami sebagai orang tua sudah jauh lebih berpengalaman darimu. Lebih bisa menimbang-nimbang keputusan yang lebih tepat. Saat itu semoga kami bisa mengarahkan dengan cara yang baik.
Itu masa yang masih jauh sekali, nak.

Saat ini ayah dan ibu masih ingin menikmati moment membesarkanmu. Anak perempuan kami dengan tangan mungilnya itu. Dengan senyum imutnya itu. Tak ketinggalan dengan sifat 'sengke' nya juga sewaktu-waktu.

Bertiga membersamai waktu, merajut benang-benang bahagia yang akan menyelimuti hari ini, esok, lusa dan masa-masa yang lebih depan.  

Semoga Allah senantiasa meridhoi langkah-langkahnya. Aamiin.

#khansatazkiyahayyinstory 

@azurazie_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)