Desember 06, 2022

MENJADI SEMPURNA

Menjadi sempurna

Merasakah kamu, di manapun berada, apapun peran yang melibatkan dirimu. Sering rasanya kita dituntut untuk selalu sempurna di mata orang lain. Apalagi bila dirimu sudah terlanjur diandalkan untuk memenuhi kepentingan-kepentingan mereka. 
Seolah harus segala bisa, meski kita tidak bisa segalanya. Seolah harus selalu tahu, meski kita tidak akan tahu segalanya. 
Dituntut menjadi sempurna, agar kepentingan-kepentingan mereka selalu terpenuhi dengan maksimal. Baik yang bersifat profesional dalam artian peran sebagai rekan kerja, peran sesuai dengan jobdesknya. Atau yang bersifat individual. Peran sebagai teman,pasangan, anak, orang tua dan lain sebagainya. 

Merasa dituntut menjadi sempurna, yang ketika ada celah sedikit pun ketika peran itu tidak maksimal. Akan jadi 'drama'. Atau bahkan di   kondisi yang lebih ekstrim menjadi 'aib' untuk kita di mata orang lain. Menjadi 'dosa' yang sulit rasanya untuk di maafkan. Satu kekurangan itu seolah meruntuhkan peran-peran kita yang lain. 
Begitulah bila kita mencari penilaian di mata manusia yang inginnya selalu dapat yang sempurna. Demi kepentingan-kepentingannya. Meskipun sebenarnya peran mereka pun untuk kita tidak selalu sempurna. 

Maka, yang terbaik memang melihat pencapaian itu untuk menjadi penilaian di mata Allah. Berperan sebaik mungkin tanpa mengambil pusing penilaian-penilaian orang lain. Biarlah di mata manusia kita banyak kekurangan, tetapi selagi caranya memang benar, caranya tidak keluar dari syariat Allah. Yakinlah di mata Allah selalu ada nilai lebihnya. 

Karena Allah selalu melihat dari prosesnya, bukan sekadar hasilnya. Barangkali itulah yang sejauh ini masih berhasil menghibur hati kita. Di saat kita dituntut selalu menjadi sempurna. 

@azurazie_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)