Agustus 13, 2013

Katalog dunia

Aku sedang melihat-lihat katalog dunia.

Wow! Di halaman paling depan terpampang spesial item-item menarik yang menjanjikan kesenangan. Diskon besar-besaran dan di banded dengan hadiah yang tak kalah menggiurkan untuk memilikinya. Bahasa jualnya pun benar-benar menarik,

“BELI SEKARANG,  ANDA AKAN MENDAPATKAN KESENANGAN DUNIA.”
“PESAN SEKARANG SELAGI ADA BONUS DAN MUDAH PEMESANANNYA.”


Meski demikian, apalah penting jika pilihan-pilihan itu bukan sesuatu yang aku inginkan. Apalagi dibutuhkan. Aku belum tertarik.

Aku membuka halaman berikutnya. Di bawah kolom istimewa tertulis jelas tulisan limited edition, barang-nya tidak terlalu menarik sih menurutku. Tapi aku yakin yang tertera di kolom istimewa itu pasti merupakan hal yang sebenarnya bernilai tinggi. Aku saja yang belum tahu kegunaan dan bonus-bonusnya. Baiklah tidak ada salahnya untuk dipikirkan.

Kalau diperhatikan tebal sekali buku katalog dunia ini. Tapi aku belum juga mendapatkan sesuatu yang sesuai minat hati. Hmm... atau aku terlalu selektif dalam memilih? Ah aku rasa tidak. Aku hanya berhati-hati untuk tidak salah pilih, yang mendekatkan pada hal mubajir jika itu terjadi. Alih-alih lebih banyak mudhorotnya. Membawa penyakit ujian.

Setelah melihat-lihat, membolak-balik halaman. Akhirnya aku mendapatkan satu produk yang aku rasa cocok. Sesuai isi kantong. Sesuai kebutuhan. Dan aku tahu akan diapakan setelah memilikinya. Akan bagaimana memanfaatkannya. Bahasa promosinya pun aku suka. Jelas dan tidak muluk-muluk.

“SEGERA PESAN KEBAIKAN, UNTUK MENDAPATKAN BONUS KEBAIKAN.”
“ANDA AKAN MENDAPATKAN KEMUDAHAN SETELAH KESULITAN.”

Cocok. Klop di hati. Aku pesan, semoga tidak kehabisan stok.

Aku sedang melihat-lihat katalog dunia. Dengan gemerlap-gemerlap yang merayu iman. Dengan pesan-pesan profokatif tipu daya syaitan. Dengan tawaran kemudahan yang teramat singkat, sikat sana sikat sini. Siasat sana, siasat sini. Dengan kemasan-kemasan yang dibuat menarik, menghipnotis mata. Mengelabui hati.

Aku sedang melihat-lihat katalog dunia. Dengan penuh kehati-hatian. Dengan kaca mata petunjuk Al-Qur’an. Dengan nasihat-nasihat lidah insan pilihan. Dengan ucapan doa-doa memohon kebaikan.

Aku sedang melihat-lihat katalog dunia. Sesuai kebutuhan. Sesuai kesanggupan. Sesuai manfaat yang menjanjikan. Semoga tak tersalah pilihan.

Aku melihat-lihat katalog dunia, aku terhenti mengeja sesuatu yang tertera jelas namamu. Dengan iming-iming bonus kebahagiaan.



4 komentar:

  1. kupikir tulisan di atas tadi, curhat. :v
    Maafkan aku kalo pernah ada salah2 kata, ato jarang BW ya Zie.
    Have a nice day.

    BalasHapus
  2. beli sesuatu bukan karena lapar mata, tapi kebutuhan yang mendesak. Alias belajar management keuangan yang baik sejak muda, agar ketika sudah mempunyai keluarga seperti istri dan anak, menjadi keluarga yang cermat :)

    BalasHapus

Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)