September 24, 2013

Rasa ngilu yang ada di hati

Ada seseorang yang mengaku pandai sekali menyembunyikan rasa dalam hatinya. Meskipun setiap waktu, rasa itu terpupuk baik. Tumbuh subur tak terduga. Bertambah mekar, merekah sempurna. Seseorang itu tetap dalam pendirian. Rasa itu cukup hanya ia yang tahu. Tidak merasa perlu untuk disampaikan. Rasa yang dinikmati diam-diam. Rasa yang boleh jadi hanya dirasakan sendirian.

Ada seseorang yang merasa lebih baik menyimpan kekaguman dalam hati. Bukan berarti tidak cukup nyali untuk berterus terang. Hanya saja ia ingin memelihara kenyamanan hati sendiri. Karena boleh jadi ketika rasa itu terungkap sudah, ia akan kehilangan sesuatu yang sudah lama ia pelihara, ia nikmati keberadaanya.

Ada seseorang yang benar-benar rela tertambat hatinya. Semakin melekatkan diri kepada harapan-harapan yang sebenarnya ia ciptakan sendiri. Ia halusinasikan sendiri. Mengaku kondisi hatinya baik-baik saja, tidak merasa takut akan kecewa. Selalu siap menerima resiko dari kemungkinan buruk yang bertolak belakang dari praduga. Baginya, yang terpenting ia tertambat pada sesuatu yang indah. Sesuatu yang memberikan kenyamanan. Meski ia tahu tidak banyak menjanjikan. Karena maksud hati yang tidak pernah diungkapkan.

Ada seseorang yang sedang jatuh cinta diam-diam. Pada sosok yang begitu menawankan perasaan. Mendebarkan hati jika ada hal-hal yang berkaitan dengannya. Sesekali merengut ketika merasa cemburu oleh sesuatu. Padahal punya hak protes pun tidak. Bukankah ia memilih diam-diam mengakuinya? tidak memutuskan untuk beranjak mengatakan yang sebenarnya.

Ada seseorang yang sampai saat ini tidak mengerti, kenapa ada perasaan yang semakin lama semakin tumbuh subur. Padahal tidak pernah merasa memilikinya. Tidak mengerti kenapa ia begitu candu akan kabar terkini seseorang. Tidak paham kenapa suka datang rindu yang begitu memilukan. Meskipun tidak tahu alasan apa yang mendasari untuk merindu. 

Ada seseorang yang tengah merasa kehilangan, sesuatu yang sebenarnya tidak pernah ia genggam. Tidak pernah nyata dalam pertemuan. Hanya saja hatinya tiba-tiba mencelos. Merasa ada sesuatu yang akan pergi jauh. Entah apa, entah siapa. Yang pasti ia merasa ada sesuatu yang lepas. Terasa nyata meskipun belum tentu benar-benar ada.

Ada seseorang yang tengah pernah merasa mengalami semua itu. Entah kapan, entah di mana. Entah dengan apa, entah dengan siapa. Entahlah, semua begitu semu dalam kenangan. Atau jangan-jangan memang sedang mengalaminya. Boleh jadi akan mengalaminya.
Ada seseorang yang merasa pandai sekali menyimpan rapi semua tentang hatinya. Merasa telah jujur mengatakan rasa yang sedang dialami. Meski tidak pernah bisa membohongi rasa ngilu yang ada di hati.  
   

4 komentar:

  1. wah, sayangnya kategorinya bukan 'untuk diri'. Padahal tadi mau bilang "cieee, selamat ya, yang lagi galau..." :v

    Menurutku, rasa ngilu dalam hati bisa diobati. Asalkan penderitanya mau dan rela agar penyakitnya itu hilang. Kalo istilahku mah, mendetoksifikasi hati. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangan-jangan kamu yang lagi curhat En? hoho....

      Hapus
  2. terlalu banyak hal yang tersembunyi namun ia begitu nampak nyata.
    meskipun sebenarnya tak benar-benar menginginkan akan tertampak. tapi selalu saja begitu. lalu pada akhirnya, hanya merasa.

    (aku tidak mengerti ngomong apa, hehehe)

    BalasHapus

Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)