September 03, 2014

teman seperjalanan

perjalanan yang baik akan mempertemukan teman-teman seperjalanan.

itu katamu, setiap hendak melakukan petualangan baru.
awalnya kamu adalah tipikal orang yang lebih suka berjalan sendirian. alasannya sederhana. ketika berjalan sendirian, kita tidak perlu ikut membawa beban orang lain. bebas, sebebas-bebasnya tanpa ada aturan yang mengikat dengan hak mereka.

katamu itu teori yang sederhana, meskipun aku setengah pusing memahaminya.

ya dengan berjalan sendirian kita bebas menentukan langkah awal, dan sampai mana akan berpetualang.

tidak perlu merasa tidak enak karena barangkali orang lain akan merasa bosan, mulai jenuh, mulai lelah dan sebagainya. hingga memutuskan pulang.

bukankah perjalanan yang seru adalah perjalanan yang kita tentukan sendiri batasnya, bukan karena keterbat
asan orang lain. katamu panjang lebar.

aku mengangguk saja, sembari melihatmu mulai menggendong tas besar itu di punggung. entah ke mana lagi kakimu itu melangkah.

perjalanan sendirian yang mempertemukan teman seperjalan ya? sepertinya menarik.

waktu berlalu menghapus jejak-jejak sebelumnya.

ternyata kamu benar-benar membuktikan teori itu. setelah sepulanganmu, kamu tak lagi sendirian. rupanya kamu berhasil menemukan teman seperjalanmu itu, seseorang yang memiliki teori yang kurang lebih sam
a denganmu.

hingga teori baru pun lahir. bukankah lebih menyenangkan berpetualang dengan orang yang memiliki hobi yang sama, memiliki prinsip dan pandangan hidup yang sama?

aku tercengang, ini hal yang menarik. seseorang yang kukenal selalu bepergian ke mana saja sendirian, kini mulai diiringi langkahnya oleh orang asing. seseorang yang kamu kenalkan sebagai teman seperjalanan.

aku sampai bertanya-tanya, bagaimana rasanya memiliki teman seperjalanan? seseru itukah petualanganmu itu?
 

 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)