Februari 25, 2019

BERBAGI DI SOCIAL MEDIA

Tahukah kamu, dengan atau tanpa disadari, hampir setiap harinya, banyak sekali yang secara sukarela kita bagi-bagi di social media. Mulai dari tulisan-tulisan, karena kita memang terbiasa berbagi keresahan dalam tulisan. Itu terapy yang baik. Seperti yang saya juga lakukan di beberapa media : instagram, tumblr, maupun blog.

Masih banyak juga orang yang sekadar berbagi status keluhan. Yang orang lain sebenarnya tidak perlu-perlu amat tahu. Seperti lagi sumilangen, pertengkaran rumah tangga, bahkan banyak kata-kata sumpah serapah juga. Mungkin bagi sebagian orang masih merasa, membuat status keluhan seperti itu adalah cara agar ia merasa masih ada yang mau memperhatikan. Ada yang mau ‘mendengarkan’. Meski faktanya tidak banyak yang peduli. Lebih banyak yang menghakimi.

Yang suka dibagi-bagi secara sukarela lainnya adalah : foto selfie. Duh, kalau sudah menyinggung soal ini gatal sekali rasanya saya ingin bertanya. Karena banyak juga yang meng-uploud fotonya, tapi bagian wajahnya ditutupi sticker. Tujuannya apa? Merasa tidak percaya diri? Lalu kenapa dibagi-bagi ke social media? Ada yang bisa bantu menjawabnya?
Dan banyak lainnya yang sering kita bagikan secara sukarela di social media. Mudah-mudahan apapun bentuknya itu, kelak bisa dipertanggungjawabkan tentang apa maksud tujuannya.

Adakalanya kita harus berusaha agar tidak ditertawakan orang lain, karena keteledoran kita. Meskipun ada pula yang berkata untuk apa mikirin pendapat orang lain, toh yang jalani kita. Hmm… itu juga ada benarnya. Tapi, yang menjalani memang kita, seharusnya kita juga yang paling tahu bagaimana menjaga sikap untuk menjadi yang terbaik. Untuk diri sendiri.

Tulisan ini tidak bermaksud menyinggung atau menghakimi siapa-siapa. Sekadar untuk mengingatkan, bahwa penting sekali yang namanya menjaga rasa malu. Menjaga sendiri aib-aib itu. Allah sudah Maha Baik masih menutupinya. Masa, kita membukanya begitu saja secara sukarela. Jejak digital itu akan selalu ada. Sekalipun tidak ada, dua malaikat selalu siap mencatatnya. Pentingnya memelihara rasa malu, agar kita terjaga dari berbagi yang tidak perlu. 

@azurazie_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)