April 03, 2013

Kata yang bersubstitusi membentuk cerita

Pada malam yang menimang lelah, di bawah kelambu langit raga merebah. Selamat rehat asa yang terlanjur pekat. Tentang kenangan-kenangan yang begitu mengikat kuat. 

Jemariku masih meraba-raba tuts keyboard. Ada banyak kekata yang ingin sekali aku tulis malam ini. Tentang apa saja yang menyita sudut pikiran. Dan tentangmu selalu menjadi bagian yang lebih banyak porsinya. Sepanjang berlayar di dunia kekata, aku semakin akrab dengan kosa kata baru yang menarik hati. Entah disebut fenomena apa namanya, seolah mereka memiliki daya tarik sendiri untuk aku gabungkan menjadi satu bagian kalimat yang utuh. Menjadi kisah yang tak lepas dari cerita tentangmu. Menggambarkan kebersamaan kita, baik di sudut nyata atau hanya di pikiranku saja.

Belakangan ini malah aku menemukan beberapa kata yang memiliki fungsi substitusi, ajaib! seolah mereka tercipta untuk saling melengkapi atau bahkan saling menjatuhkan. Tergantung dari sisi mana kamu membacanya dalam sebuah kalimat. Ingin mengenal lebih dekat mereka? mari aku kenalkan. Tapi sebelum itu jangan salahkan jika pesona mereka membuatmu tersenyum, terenyuh atau mungkin jengkel ketika kamu merasa semua yang tertulis itu tidak benar-benar nyata, hanya buaian pikiranmu saja. Sekali lagi tergantung dari sisi mana kamu membacanya, dan pastikan rasa yang kamu punya sedang tidak bermasalah. Rasa dan hatimu sedang 'duduk' manis tanpa sengketa. Ok?  

Aturannya, silakan baca dengan fungsi substitusi atau eliminasi, pilih yang lebih dulu kamu suka. Efek sampingnya ditanggung sendiri ya. Karena mereka tidak akan kehilangan arti sekalipun dipisahkan.

(B)utuh:
Aku sudah menemukan alasan yang tepat, kapan rindu ini mulai merasa (b)utuh bersamamu. Ketika jarak sudah hadir di lingkaran kisah kita.
Ken(d)ali:
Tentang apa saja yang aku kenali dulu, kini menjadi kendali rindu, rasa yang aku berinama jatuh cinta. Dan semakin aku mengenal lebih jauh, kendali itu semakin kuat menghujam rasa.
(J)arak:
Pada jarak yang jauh terbentang, ada rindu yang ber-(j)arak menerjang. Berusaha menang.
(P)ulang:
Tentang rindu yang terserah kamu lebih suka berinama apa. Pulang atau ulang.
(Ny)aman:
Dekap erat rinduku agar terus (ny)aman tinggal bersamamu.
(P)indah*:
Rasanya hati ini seutuhnya (p)indah bersamamu.
Meng(h)ajar**:
Ada perpisahan yang meng(h)ajar arti kesetiaan.

Sejauh ini aku hanya berhasil menemukan segelintir kata di atas. Aku yakin masih banyak kata-kata ajaib yang belum aku temukan di luar sana. Apalagi jika menyangkut tentangmu, (r)asanya selalu ada generasi-generasi kata baru yang tidak habis untukku tulis. Lain waktu jika aku menemukan lebih banyak, akan aku ceritakan (lagi).

Yang pasti aku berharap, semua hal yang melukiskan kisah kita selalu bersubstitusi sebagai pelengkap kebersamaan, tanpa harus menemukan eliminasi yang mengurai kemesraan. Sederhananya aku dan kamu akan selalu melengkapi dan memberi banyak arti.

Di penghujung malam buta ini, sejenak aku menikmati ke(te)nangan dalam (r)asa. Entah ini sunyi atau sepi yang sedang dinikmati sendiri.

*ketemu dari gulungan pita
**ketemu dari judul postingan mbak uswah

Postingan sebelumnya [Cerpen] : kenang kunang-kunang

25 komentar:

  1. Dua kata ajaib yang dibaca terbalik masih memiliki arti yang sama:

    KASUR RUSAK *baca dari kanan ~woo

    BalasHapus
  2. Sahabatku Maya sering dipanggil Ayam ^^

    BalasHapus
  3. wahhh...mas uzay emang jago merangkai kata2, ketika kata2 itu menmukan jalan buntu akan berlari dengan kencang apabila mas uzai yg merangkainya. siipppp mas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bang Uzay ketangkep Mbak Indah.

      Hapus
    2. Apaa bang? mbak indah tukang nangkepin orang toh hihi....

      Hapus
  4. hahaha... keren dan mustajab.
    tuh kan bang Uz memang peka banget untuk urusan beginian. saya aja bingung, kenapa Bang Uz bisa begitu. haha, mantep. ini pasti karena memang salahsatu kelebihan Bang Uz. top Bang!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aiih, aih secara nggak sengaja aja bang nemuin mereka lagi baca-baca, otak liarnya langsung nyatet dah.

      Hapus
  5. kreatiiiiiiffff :D
    Ika nggak nemu kata subsitusi lain ih :/

    BalasHapus
  6. (j)arang saya tahu beginian baru kali ini dapet (beg)ini an :S

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, (j)arang bisa tuh arang masih ada artinya. kalau begini begnya apa toh?

      Hapus
  7. Balasan
    1. ngiri juga..

      ngiri sama talenta menulismu bang..

      Hapus
    2. Mbak din jadi ikut-ikutan, saya ngiri juga kalau gitu.

      Hapus
  8. luar biasa.. bang uzay sangat memaksimalkan karunia otak yang Allah berikan untuk memikirkan kata yang bisa disubstitusi dan dieliminasi..

    jadi inget pelajaran matematika waktu SMP.. hiks.. matematika, pelajaran yg ntar kalo saya punya anak yang ngajarin pasti bang aci..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ibunya yang ngajarin bahasa inggris n arab ya mbak din? wow maksimal pasti pelajaran dirumahnya :)

      Hapus
  9. Rangkaian kata kata ambigu...
    tapi sukaaaa... kerennnn

    hmn kata apa ya yg kira kira bisa didaftarkan untuk diikutsertakan juga *mikir keras*

    BalasHapus
    Balasan
    1. banyak lai, di dalam kamus bahasa indonesia yang gede, coba deh carii

      Hapus
  10. Ada (c)anda di penghujung senja~

    BalasHapus

Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)