Agustus 18, 2013

KURA-KURA DI DALAM TOPLES

"Kapan kamu mulai masuk kuliah lagi Dek?"

"Dua minggu lagi Kak. Hmm... cepat banget waktu liburannya."

"Ya sudah seharusnya. Biar kehidupan berjalan lebih normal."

"Iyaa, lama lagi liburannya. Kembali ke aktivitas yang mono, Kak. Itu-itu saja yang kerjain."

"Hei, yang namanya liburan itu kan karena ada aktivitas yang panjang. Kalau lebih banyak liburannya dibanding aktivitasnya, ya nggak lucu. Padahal meskipun monoton aktivitas itu yang nantinya bakalan membawa kita ke tujuan. Bukan liburannya."
 "Mono Kak. Revisi, nyari dosen. Nunggu jadwal. Kebayang deh..."

"Ya itulah yang namanya jadi lebih 'normal'. Kalau kamu nggak melewati itu, kamu lebih lambat untuk melangkah ke sesuatu yang lebih baru. Lebih maju. Alih-alih yang tadinya dibilang kegiatan monoton bakalan jadi lebih panjang."

"Hmmm, relatif deh."

"Hehe... pilihan Dek. Belajar menikmati pilihan. Kadang kita itu harus belajar menyingkirkan rasa nyaman. Nyaman dari waktu santai karena libur panjang. Nyaman bebas dari tugas. Nyaman kumpul terus dengan keluarga. Dan nyaman-nyaman yang lain, yang mengganggu kita untuk gerak. Padahal masih ada yang perlu kita kejar bukan?"

"Iya sih. Tapi, ya begitulah. Susah kalau lagi dirasain."

"Hmm.... kamu tahu nggak, kalau pelihara kura-kura itu ada filosofinya loh."

"Apa filosofinya?"

"Kita kan tahu kalau usia kura-kura itu bisa sampai ribuan tahun. Dan seharusnya di usia tahunan itu, dia bisa berenang menjelajah samudera luas. Menemukan dan mencari apa saja. Pasti benar-benar mahir dan banyak pengalamannya. Tapi kalau nasibnya malang, cuma bisa berenang sebatas toples kecil, dia bisa apa?"

"Ya, cuma bisa menatap orang yang memeliharanya lalu lalang. Mungkin kalau dia bisa sambil gigit jari."

"Nah, jadi perenungan buat kita sebagai manusia yang lebih bebas bergerak. Masa iya mau seperti kura-kura yang terperangkap di toples kecil. Skak di tempat. Nggak jalan ke mana-mana. Nggak menemukan atau mencari apa-apa. Itu filosofinya."

"Iya, ya. Rumah memang sebaik-baiknya tempat untuk pulang. Tapi sebelum itu harus ada sesuatu yang membanggakan untuk dibawa pulang. Harus!"

"Sudah menjadi seharusnya. Dan biarkan aktivitas kembali berjalan normal."
 
  

4 komentar:

  1. aduh, ini. Postingan ini kok terasa jleb sekali untukku.
    liburan panjang.. sulit memulai kuliah.. dan skripsi :D

    BalasHapus
  2. aiiih selalu filosofis ya abang abang ini, tapi... ika sih emang ngga suka liburan, bsen dirumah terus. mending sekolah banyak temennya :D

    BalasHapus

Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)