Februari 22, 2016

TENTANG ODOJ

Pembaca setia Lakaran Minda, kabar baik untuk hari ini. Lakaran Minda sedang kedatangan seseorang yang tidak mau disebutkan namanya, ia ingin berbagi kisah tentang salah satu pilihan terbaiknya selama hidup. Yaitu telah memilih mengikuti salah satu grup ODOJ. Alias One Day One Juz.

Apa itu ODOJ? silakan gugling sendiri ya, banyak kok di penelusuran google yang bahas soal itu.
Baiklah inilah sekilas obrolan singkat Lakaran Minda dengan tamunya hari ini :

1. Bisa ceritakan dengan singkat saja sejarah awal mula mengenal ODOJ?

Yang saya ingat, waktu itu ada seorang muslimah yang baik, (saya berdoa semoga beliau selalu dilimpahkan kebaikan-kebaikan yang manfaat) yang sangat gencar sekali mengajak saya untuk mengetahui ODOJ. Bukan mengajak lho, cuma memperkenalkan. Awalnya saya tidak antusias sama sekali, tapi karena ia tidak sekali dua kali membicarakan ODOJ itu akhirnya saya iseng lihat-lihat di medsos dan tanya-tanya. Oh ternyata ODOJ itu seperti itu.... tentang itu.... blablabla..... 

2. Terus anda langsung tertarik dan gabung?

Tidak. Karena saat itu saya belum punya alasan yang cukup untuk mengikutinya. Terlebih banyak juga yang kontra dengan grup ini. Bilang ibadah jadi riya lah apalah.... yang saya malas membahasnya.

3. Lalu apa yang membuat anda tiba-tiba memutuskan untuk bergabung?

Karena saya membaca salah satu hadist Rasulullah yang sayangnya bunyinya saya lupa. Tapi intinya saya ingat, bahwa Rasulullah mengingatkan jangan sampai mengkhatamkan Al-Qur'an lebih dari 40 hari. Saya langsung tergelak waktu itu, saya ingat benar butuh berapa lama selama ini mengkhatamkan Al-Qur'an di luar bulan Ramadhan. Bisa berbulan-bulan lamanya. Ya itu kebanyakan malasnya. Saat itulah saya ingin memperbaiki itu, mungkin dengan bergabung dengan ODOJ kebiasaan baik itu akan tumbuh.

4. Jadi pesan-pesan anda apa untuk pembaca Lakaran Minda mengenai ODOJ apa anda akan mengajak mereka bergabung juga?

Tidak. Silakan mereka pilih sendiri saja mau gabung atau tidak. Hanya satu hal yang saya ingin bagi di sini. Terlepas pro dan kontra tentang kegiatan ODOJ ini. Satu hal yang pasti dan boleh digaris bawahi. Bukan karena setelah bergabung di sini kuantitas baca Al-Qur'annya jadi lebih baik, jadi lebih rutin. Tapi setidaknya karena bergabung dengan ODOJ ada satu hal yang selalu membuat saya risau, kalau satu hari belum sama sekali melihat mushaf Al-Qur'an. Hanya melihat loh belum soal menyentuh. Alih-alih membacanya. Ternyata kebiasaan itu yang membentuk sesuatu yang baik. Itu saja.

5. Baik. Terima kasih atas waktunya. Semoga ada hal baik yang bisa dibawa pulang oleh pembaca Lakaran Minda di sini. Setelah membaca penuturan anda tentang ODOJ.

Ah saya tidak merasa memberikan apa-apa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)