Juli 10, 2013

Mengais atau mengemis

Tubuh pagi masih rembas oleh sisa hujan semalam. Tanah yang lembab. Dedaun yang kuyup. Dan mentari yang malas-malasan membuka jendelanya.

Rerumputan yang masih digelayuti butiran embun, membuat enggan jemari kaki untuk bertapak. Ada sensasi dingin yang membekukkan langkah. Menggigil. Bulu tangan merinding.

Di kejauhan terlihat induk ayam berkecipak di atas genangan air. Sesekali cekernya mengais, mencari rezekinya pagi ini.Tak peduli dengan manusia yang masih menguap. Si tuan rumah yang mengulet di depan pintu rumahnya.

Jauh di luaran sana rutinitas keseharian sudah padat merayap. Sebuah persaingan hidup, proses bertahan menegakkan tulang punggung. Rutinitas yang mungkin membosankan bagi sebagian orang. Atau justru menyenangkan yang memiliki banyak kelapangan. Banyak lahan.

Berbagai cara ditempuh, persaingan sehat atau tidak tepat. Sikut-sikutan atau berjabat tangan erat. Semua sibuk dengan dunianya masing-masing, meskipun tetap masih ada saja yang kerjanya hanya mengutuk hari, menunggu mati. Tidak ada gairah, terlalu mudah untuk berkeluh kesah. 

Nyatanya pagi penyeleksi alami makhluk hidup di bumi. Mana yang berkualitas. Mana yang produktif. Mana yang mengais. Mana yang mengemis.

Pada keramahan pagi, ada remah kehidupan yang senantiasa disyukuri.

10 komentar:

  1. jadi bagaimana rutinitas di ramadhan ini?
    semoga sedikit mengubah penggambaran beberapa rutinitas yang memuakkan sebelum ramadhan.

    maaf seluruh jiwa dan raga, Uzay.
    selamat ramadhan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. eh ika belum maen maap maapan ya ke bang Ujay? ah di rapel lebaran aja lah ya~ :p

      Hapus
  2. inilah seleksi alam, mana yang berkualitas, mana yang produktif, mana yang mengais dan mana yang mengemis. tujuannya sama yaitu mengisi perut yang lapar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul sekali. tujuannya cuma satu, yaitu mengisi perut yang lapar. cuma caranya saja yang berbeda.

      Hapus
  3. aaaaaaaak mulai sekarang harus lebih rajin bangun pagi, malu sama ayam -_-

    BalasHapus
  4. lama gak maen kesini.. heran euy kenapa nggak keluar ya link blog nya ditempatku :(. Yah kalo dari tulisannya bBang Uzay intinya kadang manusia kalah ama Ayam :D

    BalasHapus
  5. Dan, mana yang menjilat dan mana yang di jilat juga, mungkin. Karena, memang selalu ada Rahwana & Arjuna, dua sisi, satu jaman namun berbeda prinsip & sifat

    BalasHapus
  6. belajar bisa juga dari alam ya :)

    BalasHapus
  7. alamlah yang akan menggores tintanya. mana yang bersungguh sungguh dan mana yang bermalas-malasan,

    BalasHapus

Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)