Mei 26, 2018

ADAB

Attitude. Orang tua bijak pernah berkata, bahwa sikap itu tidak ada di bangku sekolah. Tindak tanduk, tutur kata seseorang, terbentuk dari kebiasaanya bersosialisasi dengan sesamanya. Makanya, setinggi apapun seseorang sekolah, sebanyak apapun ilmu yang dimilikinya, tidak akan ada nilainya bila attitudenya tidak baik. Dalam ajaran agama disebut adab.

Betapa, keseharian kita dibentuk oleh kebiasaan-kebiasaan yang sering kita lakukan. Bila kebiasaan itu baik, pribadi kita pun semakin hari menjadi semakin baik. Pun sebaliknya, bila semakin hari bertambah buruk. Orang lain akan mudah kehilangan respect, hanya karena kita kehilangan adab.

Tentang attitude ini, sering kali kita merasa iba, kenapa mudah sekali adab kesopanan itu luntur seiring bertambahnya usia. Contoh kecil, anak-anak di usia sekolah dasar tiap sehabis shalat berjama'ah, tertib ikut salam-salaman bersama para orang tua. Semua orang yang lebih tua dari mereka, mereka cium tangannya dengan khidmat. Termasuk kakak-kakak kelasnya. Itu semasa kecil. Coba beberapa tahun berikutnya. Ketika usia mereka tambah matang, pertumbuhan badannya semakin besar. Sangat disayangkan satu-dua dari mereka (anak-anak kecil tersebut) menjadi kehilangan sopan santun. Salam tidak lagi dibarengi dengan cium tangan. Mungkin karena merasa tubuh mereka sudah sama-sama besar. Sepantaran dalam artian fisik. Padahal usia mah tetap saja terpaut jauh.

Keberadaan Rasulullah pun sebagai suri tauladan yang baik. Untuk menyempurnakan akhlak. Bila, attitude kita tidak lagi baik. Adab kita jauh sekali dari kesopanan. Tutur kata tindak tanduk lebih banyak yang meresahkan. Saudara kita menjadi tidak merasa aman dari tangan dan lisan. Terus sebenarnya siapa yang menjadi teladan kita selama ini? Termasuk umat siapa kita?

10 Ramadhan 1439H
#Ramadhanberkualitas
@azurazie_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)