Maret 07, 2012

Sang Putri, Pangeran Berkuda, & Dua Kurcaci Sarung Part 3

Sebelumnya : Sang Putri, Pangeran Berkuda, & Dua Kurcaci Sarung

VERSI DUA KURCACI: Sang Putri, Pangeran Berkuda, & Dua Kurcaci Sarung Part 2 

Selepas kepergian ketiga sahabat nya, yang merantau demi mewujudkan cita-cita besar, Juni, Funy, terlebih Basith yang terbang ke bumi belahan lain, Zihny merasa sangat kesepian, Siang itu Zihny sepulang dari kampus, mampir dulu ke Rumah Pohon yang menjadi sejarah besar tumbuhnya persahabatan itu, ada rasa yang berbeda tanpa kehadiran mereka, hmph yang biasanya setiap sepulang sekolah, berkumpul, bercanda ria, saling ledek – ledekan, kini semua hanya sebatas kenangan masa lalu, yang sudah mulai menggoreskan tinta Rindu. Rindu yang kadang begitu menyakitkan, ketika mata sudah terbuka, bayangan kebersamaan itu hanya sebatas hayal.
sini

Pohon tua itu kini terlihat mati, seperti hal nya manusia, dia pun sudah terlihat keriput, sudah banyak dedaun tua yang berguguran di bawahnya, padahal tidak lebih dari dua bulan yang lalu, pohon itu masih melihatkan senyuman nya, selalu tersenyum menanti ke empat sahabat itu bertamu, membiarkan tubuh tua nya tergores catatan – catatan kecil yang merangkum persahabatan ke empat sahabat itu. Pohon tua itu Selalu menjadi peneduh di kala terik surya sedang berada diatas kepala.

Zihny terduduk sendiri di bale – balean tepat di bawah Rumah pohon itu, sepintas tergambar kenangan saat berlarian dua anak kurcaci yang tidak pernah akur, tapi selalu kompak membawa sarung kesayangan mereka, tingkah mereka yang selalu nyaris mengocok perut, karena kejahilannya. “ Funy, Basith sedang apa kalian sekarang ?? “ Zihny tersenyum, “ Aw “ tiba-tiba sebuah dahan pohon, jatuh tepat mengenai kening nya, “ Sakiiiit “ dia merengut, “ Hmph biasanya Juni nih, yang suka kasih perhatian kalau lagi kaya gini!! “ Zihny kembali tersenyum, lalu tertunduk “ Aduuuh kenapa aku sebut nama dia, dung dung dung “ sambil mentoel toel kepalanya sendiri. Memang tidak ada yang salah dengan nama sahabat nya itu, tapi semenjak kepergian juni, perpisahan di stasiun kereta, sebelum Juni berangkat ke kampung halaman, seolah-olah nama itu selalu berputar-putar tanpa arah di kepala Zihny. Ada sebuah kerinduan yang tersembunyi, yang sulit untuk Zihny mengerti.

“ Semoga Persahabatan kami tidak serapuh kau pohon tua !! “ dengan nada kesalnya. Lalu melangkah pulang.

******

Meskipun di tanah kelahirannya sendiri, Juni tetap saja masih harus beradaptasi, baru seminggu sampai kampung halamannya itu, Juni sudah terkena Flu, karena faktor cuaca yang lebih dingin. Cuma sapu tangan pemberian Zihny, yang Juni baru sadar ternyata di selipkan Zihny di kantong jaket ketika mengantar dirinya sampai stasiun, dan sapu tangan itu menjadi harta yang paling berharga yang selalu menemani Juni beraktifitas, maklum lah setelah lahir dijogja, tepatnya numpang brojol, Juni sudah di ajak orang tua nya merantau ke bekasi dan besar disana.

Sesuai tujuan semula Juni pulang kampung demi meneruskan usaha Bapaknya, tentu sambil kuliah, karena suatu saat Juni ingin berhasil seperti Bapaknya, tapi dengan perjuangan dirinya sendiri, bukan semata-mata karena terlahir sebagai anak Pengusaha yang sukses. Dengan tekun Juni mempelajari dikit demi sedikit kiat-kiat yang diajarkan orang tuanya, bekerja sama dengan Osi, yang merupakan sepupunya sendiri, sepupu yang baru ketemu lagi selama delapan belas Tahun, karena empat Tahun ke belakang Juni sempat mudik saat lebaran.

Osi ini sifat dan perangainya mirip sekali dengan Zihny, oleh karena itu kadang Juni suka salah terka, yang dikira Zihny yang memanggilnya,

 “ Ah kenapa gw selalu kepikiran Zihny??, apa dia baik-baik aja disana?? “ 

Juni mendadak bengong, seolah waktu sedang terhenti, tak terasa dirinya juga merasakan kangen kepada ketiga sahabatnya, yang terpisah jauh, dengan Basith semalam sudah sempat chatting meskipun hanya sebentar, Funy kemarin sudah telpon, tapi Zihny ?? belum ada keberanian dirinya menghubungi Sang Putri itu, entah ada perasaan apa yang memberatkan, maksud hati ingin sekali mendengar suara Sang Putri, tapi disisi lain dirinya masih merasa bersalah, bersalah ketika melihat raut muka kesedihan Zihny ketika mengantar ketiga sahabatnya ke gerbang dimensi waktu menuju tempat lain. 

" Hei Jun, kok malah bengong?? " tegur Osi dengan nada selembut mungkin, tapi tetap membuat Juni sedikit terhenyak kaget.

" Eh, ngga sampai mana tadi kita?? " Juni agak meracau, karena konsentrasinya sedikit tergangu. 

" Kamu lagi kangen Zihny ya?? kangen suasana bekasi?? cieeee... " ledekan Osi tepat sasaran, meski hanya hasil dari kesimpulannya sendiri, ketika melihat Juni sedang menggenggam sapu tangan, yang katanya dari Zihny, Juni hanya diam.

" Udah kalau kangen telpon ajah, gitu aja repot mas!! " ledek Osi lagi, " Haloooow Mas, tumben telpon ?? " suara Osi menjawab sapaan seseorang dalam ponsel nya. 

******
Malam ini udara bekasi terasa dingin, seperti biasa sehabis Magrib Zihny sudah asyik bergelut dengan modulnya di kamar, masih banyak materi yang harus dia hapal untuk ujian besok, Hardware, Software, semua jadi menu sehari-hari Zihny di kampusnya, krik-krik jangkrik sudah mulai berdendang ria, malam ini benar-benar sulit buat Zihny untuk berkonsentrasi, entah pikirannya sedang di gandrungi apa.


" Hoaaaaaaam, ayo masuk - masuk, tuing tuing !!" sebuah modul digedor-gedornya ke kepala, berharap isi buku tebal itu bisa pindah ke otaknya.

Udah satu jam berlalu, yang Zihny hanya lakukan guling-guling diatas kasur, lembar kertas kosong itu hanya menghasilkan  oretan gambar keisengan dia, tanpa sadar berbentuk gambar empat sekawan nya di bawah rumah pohon. hingga ponselnya berdering yang ternyata nama Funy yang terpampang disana. 

" Lagi ngapain loe Zihny ?? " suara Funy to The point di seberang sana. 

" Hehe ngga jelas Fun, lagi iseng-iseng bikin oretan gambar kita ber empat, tumben nih telpon malam malam, ada apa ?? 

" Emang kalau mau nyapa sahabatnya harus ada alasannya dulu yah?? " gerutu Funy " oia kalau udah jadi itu gambar tag ke fb gw ya ya... " pinta Funy 

" Hehe ngga juga sih, gitu aja sensiiii, masih mending kamu ada kabarnya, coba yang di Jogja sana, hilang entah kemana!! " upz kata-kata itu mengalir tanpa di konsep terlebih dulu. 

" Cieeee, ternyata ada yang lagi kangen pangeran berkudanya toh, ckckck emang ituh anak belum nelpon lo Zihny?? " jleb pertanyaan Funy berhasil membuat Zihny keki. 

" Belum!!, kamu sendiri sedang apa?? " jawab Zihny singkat mengalihkan pembicaraan. 

" Waaah parah itu anak, oia rencana nya dua bulan lagi, gw diajak pak de buat ikut ke Jogja, lo ikut aja, siapa tau bisa ketemu Juni. gw lagi chat sama Daka nih.."

" Daka ?? Dua bulan lagi?? Jogja ?? hmph Insya Allah yah, kalau jadi nanti aku kabarin deh.terus Daka siapa?? " terlihat tak bersemangat   

" Yeee, kok jadi murung gitu sih, come on, kalau emang kangen, telpon duluan dooong, oke deh gw tunggu keputusan loe, gw nelpon cuma mau kasih kabar itu, dan jangan lupa gambarnya di tag ya, Daka nanti gw ceritaain kalau kita jadi ke Jogja, bye... " Funy memutuskan sepihak ponselnya, sebelum menunggu Zihny berkata lagi.

******

" Telpon ?? hmph masa sih harus telpon duluan??, mau ngomongin apa coba?? "  Zihny bimbang, tapi dari dasar hatinya memang ingin tau kabar Juni seperti apa. " Telpon nggak??, telpon ngga??, telpon nggak?? " sambil menghitung jari tangan nya yang sepuluh. " Tuh kan nggak, hmph... tapi telpon deh.." bimbang sambil mengirim hasil gambarnya ke Funy.

Baru niat menekan tombol call, Zihny kaget ternyata ada telpon masuk lebih dulu yang ternyata dari Juni, ia Juni Sang pangeran berkuda itu.  

" Aaah Juni??, Telpon ??,  mau ngomong apa aku ?? " tangan nya sejenak bergetar, perasaan lega dan bimbang berpadu. 

" Haloooow !! " sambil menunduk. 

" Hai, Putri.., kok lama banget angkat nya ?? " protes Juni 

" Eh, iya maaaf, ada apa Jun?? " mulai bisa menguasai diri.

" Ngga, aku kangen aja sama kamu, udah lama ngga denger suaranya !! " 

< Sama aku juga kangen Jun, kangeeeeeen banget > hati kecilnya tersentuh menghasilkan butiran air mata.  

" Haloo, Haloo, kok malah diam??, kamu masih disitu Putri ?? " 

" Eh, iya maaf, kamu gimana kabarnya??, lagi apa sekarang?? "

" Hahahaha... aku baik disini!! "

" Kok ketawa?? "

" Iya lucu aja, kok Juni bahasanya jadi aku, kamu, sekarang ngobrol ma kamu, biasanya juga loe gw.. hihi, Juni lagi ngerjain tugas sama Osi.. kamu baik ?? "

" Osi ?? "

" Iyaaa, dia sepupu aku disini, ngga usah cemburu gitu ah hehe.. "

< Iya aku memang cemburu hufz > lagi-lagi Juni emang ngga pernah peka sama perasaan nya. 

" Yeee, kok diam lagi sih??? kamu lagi apa emang Zihny?? "

" Nunggu pangeran berkuda datang =D "

" Cieeeee udah punya pangeran berkuda toh disana?? yaudah deh nanti dilanjut lagi ya, Juni di panggil Bapak nih, baik-baik ya Putri disana, Miss U... "

" Mis... " tut.. tut.. tut.. ponsel terputus. " u too, hmph.. pangeran berkudanya kamuuuu... huhuhu..."

Zihny langsung tekan sms :


Aku ikut kamu Fun nanti ke jogja, jangan lupa ingetin lagi yah.. < delivered >

Haha Oke, gitu dong, Eh, lo apa-apaan masa gambar yang gw keliatan jadi boncel dan berhidung pesek, grrrrr, tapi yang Basith bikin gw ngakak pas banget udah kaya Kurcaci beneran hahahaha.. < Funy Message >

Sms Funy tidak di hiraukan Zihny, dirinya hanya memandang atap kamarnya, dengan perasaan yang bercampur baur, entah itu senang, sedih, sulit untuk dipisahkan..

" Andai dulu aku, lebih bisa terbuka dengan perasaan ku, mungkin tak akan terbelenggu seperti ini "  bisiknya menampar diri sendiri. dan Zihny pun melanjutkan melahap Modul yang sempat tertunda.

NB : Ayo yang pinter gambar, coba buat ilustrasinya hehe... # ngarep..

Tunngu lanjutannya ye...
yang belum baca versi yang lainnya juga :

Versi Juni :  < Part 1 Part 2 >
Versi Zihny : < Part 1,   Part 2 >
Versi Basith :  < Part 1 >
Versi Funy :  < Part 1 > >
 

37 komentar:

  1. nyelip2 dicerita bisa kali ya #kode wkwkwkwkwkkwkkw


    mau sampai part berapa nih?

    BalasHapus
  2. @Pipit Sunny Hehe ngga tau sepertinya bakalan panjaaaaaaaaaaaaaaang, malah ada yang request sampai ada yang nikah. ckckck

    BalasHapus
  3. Mantep bang ceritanya ! Nah kemaren yg gw tanyain yg kotak yg dicuplikan sms itu .

    BalasHapus
  4. @JuniInvasion Di bilang pake yang tanda kutip dua, ntar gw kirim ke Fb loe..

    BalasHapus
  5. ihh... udah punya bayangan buat bikin doodle buat cerpen ini :)
    horee... udah ada osi dan daka :D kak ayu kapan nih?

    BalasHapus
  6. Bikin Juni jadi salah paham kan. Pasti dia mengira Zihny beneran punya pangeran lain. Cepet dilanjut, okee :)

    BalasHapus
  7. @Zihny Ester Coba di gambar ya, di tunggu...

    Ayu nya nanti kalau gw udah masuk cerita #plaaaak

    BalasHapus
  8. cerita bersambung ya mas ya?..hmm,part sebelumnya lum atma baca nih...

    BalasHapus
  9. aku nyimak dlu yak. . .. . kayaknya baru nyemplung kesini akunya. . .. ;)

    BalasHapus
  10. wah wah,,lg demam cerbung nih :D
    cerbung barengan pula ahhaha...lanjutkan jay :))

    BalasHapus
  11. Wah... Ayo semangat. Semoga ceritanya sukses :)) pasti bisa^oo^

    BalasHapus
  12. Maaf, cuman mau kasih tahu aja Giveaway Indonesian Crafters bukan giveaway saya :)

    Btw, thanks atas komentarnya!

    BalasHapus
  13. haha lama-lama bisa jadi sinetron nih. oiya kenapa sih kalo yg namanya cerita selaluu aja pas bagian mau seneng ada aja halangannya. kayak diatas masa telponnya putus duluan -_- *protes

    haha, btw, mantab nih. nunggu langjutannya lagi :D

    BalasHapus
  14. udah ini cerpennya dijadiin sinetron macam kepompong aja sekaliaaaan..

    BalasHapus
  15. Lanjjuuuttt mas!!
    Seruuu!!
    oya mas, kalo bisa kita saling folow ya, biar enak gitu silahturahminya..
    heheheh..
    thanks mas!!

    BalasHapus
  16. Keren banget, seru, dan bikin penasaran:D
    Ayo dilanjut kak:D

    Btw, Zihny nya kasian banget nungguin telpon eh pas ditelpon malah jadi sakit hati-.-

    BalasHapus
  17. Pertama, alhamdulillah ajang pembullyan diriku gak ada di part ini, hanya saja bang... Aku pernah dengar, entahlah tapi bisa dikatakan tahayul; kalau kita memberikan sapu tangan ke pasangan yg kita suka, nanti akan ada perpisahan sebelum hati menyatu hohoho :D

    BalasHapus
  18. makaaasiii bang ujayy, udah masukin aku jadi cameoo disini ..
    hihi ..
    pesen pangerannya 1 yya, bang :p
    hahaha ..

    BalasHapus
  19. @Nonni Shetya Waduuuh sepertinya itu kejauhaaan Mba.. di amiinin aja deh.. =)

    BalasHapus
  20. @rempong Siaaaaaaaaaap!! Tunggu aja Zihny nanti jadi seperti apa kisah nya..

    BalasHapus
  21. @OSI SABILA Mau bentuk pangeran nya seperti apa Osi ?? =D

    BalasHapus
  22. wahah .. mesti tambah bagus kalo dibikin ilustrasiunya Bang ..
    ayo yang bisa yang bisa ..

    BalasHapus
  23. bungsamber. . . lanjut trus bang!!!!!

    BalasHapus
  24. tulisannya bagus, udah kaya pro, jadi minder gue :)

    http://ramadhankahficerblog.blogspot.com/

    BalasHapus
  25. Uwaa semakin seru aja nih ceritanya :) xoxo Si Juni itu gak nyadar apa dialah pangeran berkuda yang dinantikan Zihny?

    BalasHapus
  26. ihiiirrr.. sama sama pnya perasaan tapi masih di sembunyikan. jreng jreng. di tunggu kelanjutannyaaaaa

    BalasHapus
  27. haha tambah seru ini kisahnya :D akankah zhiny ungkapin perasaanya sama juni?? atau akan kah juni peka sama perasaan zhiny?? :D
    langsung baca ke part selanjutnya deh :D

    BalasHapus

Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)