Juni 04, 2012

Tanpa TAPI

Aku kira kamu mencintaiku tanpa tapi. Hampir lima tahun aku menemani keseharianmu. Selama itu pula kamu mengisi lembaran hidupku. Aku kira kebersamaan yang terjalin itu tanpa tapi. Masih kuingat ketika kita berdua mengetuk dari pintu ke pintu keluarga besarmu untuk sekedar silaturahmi dan memperkenalkan aku kepada mereka. Seolah menunjukan aku ini pilihan hatimu, sebagai pendamping hidupmu kelak. Dan betapa aku disambut dengan ramah oleh mereka.

Aku kira perhatianmu tanpa tapi. Setiap kali aku mengantarkanmu pulang, kedua orang tuamu ramah menyambutku. Tak lupa mereka berucap terima kasih karena aku telah mengantarkan anak gadisnya pulang. Ya itu tak masalah bagiku, meski kadang masih lelah setelah bekerja aku sempatkan waktu untukmu. Hitung-hitung pembelajaran sebagai rasa tanggung jawab di dalam berumah tanggaku nanti. Tentu aku harap itu kujalani bersamamu Zahwa. Karena aku memang yakin kamu pelabuhan hatiku yang terakhir. Dan perhatianmu kadang meluluhkan kelelahan itu.

Aku mencintaimu tanpa tapi. Aku ada dengan kesederhanaanku, tentu karena kamu istimewa.  Banyak yang cemburu melihat kelanggengan kita Zahwa. Apalagi dimata teman-temanku. Kata mereka kita itu serasi, selalu terlihat akur dan mampu bertahan paling lama, tidak seperti mereka yang selalu kandas di jalan. Hmph... memang waktu tidak terasa yah, setelah di hitung sudah lima tahun itu semua terjalin indah. Meskipun tidak di pungkiri di dalamnya ada juga asam pahitnya. Aku hanya beranggap itu sebagai pemanisnya. Karena memang nyatanya tidak ada sebuah hubungan yang benar-benar bisa sempurna bukan.

Sekali lagi aku memilihmu tanpa tapi. Tak mempermasalahkan segala kekurangannya. Biarkan aku berusaha melengkapi kekurangan itu. Karena aku juga tidaklah sempurna. semua yang kulakukan untukmu tanpa tapi. Dan aku suka melakukannya.

Aku rasa sudah waktunya tiba untuk aku meminta ke orang tuamu Zahwa. Agar ikatan ini semakin erat dalam ikatan restu kedua orang tua. Toh orang tuaku juga sudah welcome atas pilihanku ini. Tapi, hari itu semua berubah saat kenyataan pahit aku terima dari ayahmu. Ya sudah mulai terasa ada TAPI di hubungan kita ini.

 "Kamu terlalu muda untuk anak saya Renji.."

Haha konyol!. Kata-kata orang tuamu menggelitik sekali Zahwa. Kenapa nggak terus terang dari duluuuu?. Kenapa pernyataan itu ada ketika rasa cinta itu semakin mengalir. Memang sih usia kita hanya terpaut dua tahun Zahwa. Tapi apa karena faktor usia kini TAPI itu muncul. Hmph seketika aku urungkan untuk memintamu hari itu. Aku lemas. Aku biarkan rencana Tuhan yang berjalan sendiri. Sampai akhirnya kata TAPI itu benar-benar muncul di sisiku.

Satu bulan kemudian, aku mendapatkan sebuah undangan pernikahan. Aku terperajat melihatnya, karena disitu tertera namamu Zahwa. Tapi sayang pria itu bukan aku. Melainkan pria pilihan orang tuamu. Aku tersenyum mengingat semuanya. Aku hanya bisa ucapkan selamat berbahagia Zahwa. Sekali lagi aku katakan, aku mencintaimu tanpa tapi. Dan mungkin kamu juga. Tapi?.

"Terkadang kita terlalu yakin sudah memiliki ikatan yang kuat, padahal selalu ada rencana Tuhan yang menentukannya."

NB : Kisah terinspirasi dari cerita seorang sahabat ^.^
Maaf belum sempat BW yah... -____-

53 komentar:

  1. berbagaia << typo.

    Wuih, ketara banget dah lu jago ngegombalnya, Zi. Asik dah :) Dibaca enak. Tanpa Tapi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. sippo sudah di edit makasih Hadi..

      Muhehe ngegombal?? nanti deh gw kapan-kapan bikin gombalan #eh..

      Hapus
  2. aku kira juga zahwa akan menolak pilihan orang tuanya, TAPI nyatanya zahwa tidak sekuat itu... jangan minum Baygon ya Renji :P

    BalasHapus
    Balasan
    1. ngga kok sampai sekarang orangnya masih hidup dan bisa berjalan hoho..

      Hapus
  3. Seperti kisah flash fiction kang uzay. Dari gayanya ane pernah baca di blognya siapa gitu. Tapi ceritanya lain dari yang ini.

    Manusia bisa berencana, tapi tuhanlah yang menentukan. Selalu ada hikmah dibalik itu semua. Cinta yang tanpa tapi adalah cinta pada sang illahi.
    Ceritanya K.E.R.E.N

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pasti di tempatnya Ainiza ya bang?/ cause dia yang suka bikin FF monolog kaya gini hehe..

      Iyaah itulah yang sering kita lupa. selalu ada rencana-Nya yang indah untuk kita =)

      Hapus
  4. TAPI zahwa memang nggak layak pilih koq. nggak berani nekad. cinta itu tak semata-mata tulis dan ikhlas, tapi perlu nekad.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maybe yes or no, karena kita ngga pernah tau kemungkinan lain di balik itu semua =)

      Hapus
  5. Tapi...MEGAPA MEREKA BERPISAH...T_T

    BalasHapus
  6. kata "tapi" itu menyakitkan. Berbeda dengan kata "meskipun" yang memiliki kesan setia

    BalasHapus
    Balasan
    1. tak hanya menyakitkan tapi bertolak belakang, meskipun tapi itu tujuannya baik.

      Hapus
  7. si zahwa mirip2 kenji yah.. ahhh.. saya tidak ingin mengalami seperti ini -__-

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya juga!

      Mirip tapi kan Kenji dan Kanwa manis ceritanya =D

      Hapus
  8. sedih T_T
    kata2 tapi memang menyakitkan ,,,hhhmmm :(
    saya jadi hawatir sama hubunganku dg pacarku ... :D semoga hal ini tidak terjadi kepadaku ya Alloh ... hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo segera di cek atuh hehe.. mudah-mudahan langgeng yak =)

      Hapus
  9. hikss...sediih banget siihhh :(
    Tapi Renji harus tetep kuat dan semangat..

    BalasHapus
  10. cintax kandasx hny cz beda usia ya sob :)

    BalasHapus
  11. Berarti Zahwa bukan yang terbaik ^_^

    Good job, Uzay! Aku suka!

    BalasHapus
  12. blum jodoh..huhuu...sedihnyaaa
    ini inspirasi dr cerita temen ya, smoga dia dapet pengganti yang tanpa tapi yaa
    :(

    BalasHapus
  13. kata TAPI merupakan representasi dari pribadi yang plin-plan... dan kepribadian seperti itu tidak layak untuk dipertahankan.. butuh ketegasan dalam menentukan berbagai hal, meskipun betul, pada akhirnya Memang Tuhan selalu mempunyai rencana Indah buat hamba-hambanya... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya bang tapi cerita TAPI disini lain..

      makasih ^.^

      Hapus
  14. cinta yang tulus memang sulit.....di daerah saya ada buah yang namanya ketapi....nahhh itu baru pakai tapi...huhu

    BalasHapus
  15. Kita hanya bisa berencana, Tuhan yang menentukan... Ternyata berlaku juga ya dengan jodoh. Bagus kata2nya jadi teringat cerita drama, tapi lupa judulnya apa :D

    BalasHapus
  16. yaaaa begitulah hidup, dan begitulah cinta, apa nselama ini kita harapkan tak sesuai dengan keinginan hati, sakit memang hati ini, karna orang yg kita cintai bukan menjadi pendampinng hidup kita, namun kita harus menerima smua keputusan sang ilahi...


    Ngomong opo aku iki..hehehehe..

    sabar- sabr sobat..awas jangan minum tiodan ya sobat hehehehe'''

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha sudah di pastikan tidak kok, betewe dalem sekali itu kata-kata =D

      Hapus
  17. Tanpa TAPI dan JEDA...

    Tapi takdir menjadikannya TITIK karena Zahwa disediakan utk lelaki lain...

    BalasHapus
  18. Yahh,, kasian dah si Renji :(
    Smoga Renji dipertemukan sama 'tulang rusuknya' .. Aminn

    BalasHapus
  19. Tapi bukan berarti Zahwa berhenti mencintaimu, Renji. Mungkin Zahwa hanya ingin menunjukkan baktinya kepada orang tua. Yah, kadang, berbakti kepada orang tua harus dilakukan dengan cara yang menyakitkan.

    Senyum saja, Renji :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali kau Wury sudah terjawab di postingan niza hoho..

      Hapus
  20. kereenn!!

    Aku bajak buat AOmagz.blogspot.com boleh nggak nih bang??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dengan senang hati Aul =)
      kalau kesulitan copy mesej di email aja..

      Hapus
  21. eh panjang nih...
    sob, di sana ada musik kecapi sama gak ama ketapi dan tetapi?

    BalasHapus
  22. yaaah...sedih bacanya.. :'(
    na'udzubillah deh ngalamin kisah kaya gitu...

    BalasHapus
  23. ingin berkomentar, tapi...
    kotak komennya dimana ya? oh ini dia, muncul juga...
    #maklum, inet lekong.

    huhuhu,,, sad ending ya,, :(
    Tapi, Renji harus tetep semangat yaa.
    Karena kelak pasti akan dipertemukan dg jodoh yg sesungguhnya.

    BalasHapus
  24. :(

    <-- sedih belom bisa nulis fiksi sebagus ini

    *nangis*

    BalasHapus
  25. Ahhh tapi .....

    Tapi kan??

    #eeeaakkk...

    Tapi tak tau mau coment apa,,,
    hahhah...

    Kerenn wak!!

    BalasHapus
  26. ditolak karena masih muda... hm, pasti terpukul sekali. renji, akan ada zahwa lain yang mencintaimu tanpa tapi insyaAllah :)

    BalasHapus
  27. Aku kira cerita aslimu bang, TAPI cerita sahabatmu -____-

    BalasHapus

Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)