Kertas Kusam

Misuri

Kertas Kusam

Gelap sekali rasanya hari ini. Ditempat baru ini memang terasa pengap, sesak dan bau. Maklum namanya juga pengungsian sementara dan entah setelah ini aku akan berlabuh kemana. Oia sebut saja aku Misuri.


Biasanya nama itu sih orang-orang memanggilku. Tubuhku rasanya semakin dekil saja di kelilingi debu beterbangan yang hampir menutupi seluruh tubuhku dan sudah banyak banget bercak-bercak noda di tubuh kecilku. Aku sudah sangat kusam dan berumur, maklum sudah cukup lama aku di acuhkan dan tersudut di tempat ini. Padahal sebelumnya bisa di katakan aku bahagia, selalu mendapatkan perhatian, kehangatan yang entah semua itu kini lari kemana.

Rasa didadaku semakin berdekup kencang. Ya namanya juga sedang menunggu nasibku selanjutnya yang belum jelas ini. Katanya sih sebentar lagi mobil jemputannya akan datang. Aku hanya berharap setelah ini ada tempat yang lebih nyaman dari sekarang ini. Tempat untukku bernapas dan menikmati sisa-sia hariku jauh lebih lapang. Aku harap begitu. semoga!.

Ah akhirnya jemputanku datang juga. Rasanya semakin mendebarkan saja.

***

Bagaimana nasib Misuri selanjutnya? sebenarnya siapakah Misuri? temukan jawabannya di Kertas Kusam.

***

Kenapa harus KERTAS KUSAM Zay?

Ya seperti yang sama-sama kita ketahui, kadang kertas kusam sering dilupakan orang. Nggak jarang berakhir di TONG SAMPAH, dengan anggapan sudah usanglah, sudah nggak bergunalah. Padahal kita lupa dia pernah memberikan peranannya sebelum dibuang. Sempat berguna meski hanya peranan kecil yang ia buat.Itu menunjukan tidak pernah ada yang sia-sia meski itu hal sekecil apapun. Semoga dari hal kecil itu, pesan yang tertuang di dalam kumcer ini ada sedikit memberi arti.

Niatnya hanya untuk koleksi pribadi. Tapi kalau ada yang mau ikutan ngoleksi juga boleh hoho* klik!

Alhamdulillah, terima kasih atas dukungannya selama ini ^.^