Maret 06, 2013

Sujud Di Kiblat Yang Sama


Kamu tahu Le satu benda yang berada di lantai, tapi semua orang nggak pernah merasa jijik untuk menciumnya, sampai sepenuh hati. Meskipun dia tahu banyak orang lain melakukan itu lebih dulu, bergantian menggunakannya, bergantian menyentuhnya, bergantian menginjaknya. Benda itu bentangan sajadah Le, yang berada di masjid atau mushalla. Lalu kenapa semua orang nggak merasa risih? Karena orang itu yakin, kalau sajadah itu bersih, semua yang menghadap ke kiblat yang sama sudah dalam keadaan bersih dengan berwudhu. Seperti itulah Le cara ingin kembali bersih di hadapan-Nya. Semua orang punya kesempatan yang sama. Bersujud memohon ampunan sepenuh hati mencari ridha-Nya.*

 “Katakanlah wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Dialah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(As-Zumar: 53)

*dikutip dari naskah NafAs2Masa 

 *Geist!
 

10 komentar:

  1. Betul banget mba....
    Salam kenal :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaii...
      nama malamnya siapa Kak Uz?
      yuhuii.. kita bikin gosiip!!

      Hapus
    2. Alamak hahaha masih ada aja yang manggil mbak bang,
      bahaya ini hihi....

      Mbak santi terima kasih kunjungannya :)

      Hapus
  2. quote menarik dari seorang emak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mama Bang Uzay kepada Bang Uzay.
      Sejuk abis ya Mbak?

      Hapus
    2. Hmm... aslinya ini mbah mbah yang bilang bukan emak emak hehe...

      Hapus
  3. Inggih Kanjeng Ibu, sendika dhawuh.
    Thole namung saged nyuwun pangestu saking Kanjeng Ibu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nggih mbah Ujay, insyaallah saged istiqomah anggenipun kula 'ibadah :D

      Hapus
    2. apa lagi ini? *geleng geleng

      Hapus

Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)