Maret 15, 2016

HATI-HATI

Kau tahu Fa, apa alasan seseorang mengucapkan hati-hati ya! ketika ada yang akan bepergian menaiki kendaran. Atau siapa saja yang hendak mengingatkan demi keselamatan, ketika melihat ada yang sedang menaiki sebuah tangga, atau ketika ada yang berjalan di lantai yang licin dan sebagainya. Mereka memilih kata-kata itu sebagai bentuk perhatian. Sebab hati adalah 'generator' yang menggerakkan anggota tubuh manusia lainnya.

Sebagaimana sudah diberitakan oleh Rasulullah, bahwa pada tubuh manusia itu ada segumpal darah. Manakala ia baik maka baiklah seluruh tubuh manusia. Manakala ia jelek maka jeleklah seluruh tubuh manusia. Itulah hati.

Jadi wajar saja ketika seseorang hendak mengingatkan untuk keselamatan ia akan berkata hati-hati. Bukan kaki-kaki ketika ada yang berjalan di lantai licin. Tangan-tangan ketika ada yang menaiki tangga. Tapi hati-hati.

Sebegitu pentingnya fungsi hati itu untuk manusia. Sebagai penyelamat untuk segala gerak geriknya. Lalu bagaimana dengan seseorang yang jatuh cinta? Sudah semestinya perkara itu melibatkan hati. Perihal itu aku rasa lebih sekedar dari ucapan hati-hati. Kau tahu sesuatu yang sudah melibatkan dirinya sendiri pasti akan lebih rapuh, lebih memakai perasaan. Misal seorang dokter yang terbiasa memberikan suntikan kepada pasiennya yang sakit, ia akan berusaha meyakinkan pasien-pasienya itu kalau disuntik tidaklah sakit. Hanya seperti digigit semut. Tapi masih berlaku hal yang samakah ketika dirinya sendiri yang sakit, dokter itu sendiri yang harus disuntik. Boleh jadi setengah perasaannya membenarkan kalau disuntik itu tidak cuma sekedar seperti digigit semut. Sedikit banyak ada ketegangan di sana.

Menurutku begitu juga untuk urusan jatuh cinta yang melibatkan hati. Tidak akan cukup untuk sekedar diingatkan agar berhati-hati. Harus ada campur tangan kekuatan lain untuk mengingatkannya. Sang Maha Membolak-balikkan hati. Ketika seseorang sedang jatuh cinta harus juga melibatkan Allah di dalamnya. Agar pemahaman itu yang akan menjaga hati dari perasaan jatuh yang berlebihan karena cinta. Bahwa seseorang dipertemukan untuk saling jatuh cinta karena anugerah yang diberikanNya. Dan suatu saat bisa saja berpisah itu semata-mata karena takdirNya.

Fa, semoga kita bisa selalu menggigit kuat-kuat pemahaman ini.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)