Maret 20, 2016

BERUNTUNGNYA AKU

Beruntungnya aku, ketika memiliki satu orang saja yang selalu menuntun untuk melangkah menuju tempat-tempat yang baik. Melakukan hal-hal yang baik. Selayaknya seorang muadzin yang memanggil muslim-muslim berdatangan ke masjid pada waktu shalat. Muadzinnya cukup satu, yang memenuhi panggilan lumayan banyak.

Beruntungnya aku, ketika memiliki satu orang saja untuk mengingatkan diri agar selalu berada di dalam kebaikan-kebaikan. Seperti keniscayaan pagi yang datang, secara alamiah membangunkan makhluk-makhluk yang semalaman tertidur. Untuk kembali menegakkan badan berikhtiar. Pagi yang (masih) selalu rutin datang.

Beruntungnya aku, jika selalu berada di dalam kebaikan-kebaikan. Selalu menjadi seseorang yang terpanggil hatinya memenuhi ajakan orang baik. Menjadi salah satu jamaah yang mendatangi seruan muadzin. Selalu menjadi orang yang mendengar ketika sedang diingatkan kebaikan-kebaikan. Menjadi seseorang yang masih bisa bangun pagi melanjutkan kehidupan.

Beruntungnya aku, jika sudah lebih bisa menjadi sosok yang mengajak pada kebaikan. Menjadi seseorang yang selalu mengingatkan kebaikan, untuk orang lain. Minimal untuk memanggil diri sendiri. Minimal untuk mengingatkan diri sendiri.

Sungguh beruntungnya aku jika sampai demikian. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)