Maret 29, 2016

RINTIK 13 - MENCARI UDARA SEGAR



Aktivitas  Deras hari ini cukup padat dan melelahkan. Setiap bulan menjelang akhir memang laporan ini itu cukup menguras tenaga dan kosentrasinya.
           
Deras merebahkan diri menatap langit-langit kamar. Besok harus cari udara segar. Harus! Deras memperingati dirinya sendiri untuk segera merencanakan ‘liburan’ untuk tubuhnya. Deras butuh hiburan. Keluar sebentar dari roda rutinitas harian.
             Tiba-tiba ia merencanakan sesuatu.
“Cukup pilih pertama atau kedua. Selebihnya jangan tanya-tanya dulu. Ok?”
Satu pesan terkirim. Deras mulai ‘mengusili’ Rinai seperti biasanya.
“Deal.” Balas Rinai singkat.
Deras menyeringai. Memulai strateginya.
“Jika suatu ketika seseorang mengajak kamu jalan-jalan mengendarai sebuah vespa. Entah tidak jelas itu ke mana. Dan ketika dalam perjalanan tiba-tiba turun hujan lebat. Mantel dua tersedia. Kamu memilih melanjutkan perjalanan atau ikut berteduh di emperan-emperan toko bersama pengendara motor yang lain?”
Pesan masih menunggu terkirim. Selepas hujan, sinyal provider memang suka kabur-kaburan. Sambil menunggu balasan, Deras memberi makan ikan-ikan kecil dalam aquarium.
“Kedua.” Balas Rinai singkat.
Deras menyeringai. Menyiapkan umpan berikutnya.
“Sekitar tiga puluh menit berlalu. Hujan pun reda. Vespa melaju menuju salah satu mall di kota. Tujuan pertama, menonton film yang sedang booming pekan ini. Dan ternyata kita terlambat. Tidak kebagian tempat duduk. Lebih baik memesan tiket untuk jadwal tayang selanjutnya. Sekitar tiga jam ke depan. Kita menunggu sambil membaca di toko buku. Atau menontonnya nanti-nanti saja. Tapi tetap mampir ke toko buku.”
Ikan-ikan kecil masih berebut makanan.
“Kedua.” Balas Rinai singkat.
Deras menyeringai. Memikirkan hal yang ingin dipastikan berikutnya.
“Setelah dari toko buku. Kita memutuskan pulang. Dalam perjalanan, ternyata sudah masuk waktu asar. Kita mampir mencari tempat sholat terdekat. Atau tetap melanjutkan perjalanan, sebab sampai rumah pun waktu asar masih sempat.”
“Pertama.” Balas Rinai singkat.
Deras menyeringai.
“Kira-kira apa lagi ya?” Deras menggaruk-garuk kepala. Nyengir lebar.
“Lah?”
 “Kayaknya udah itu aja. Hehe….”
“Cape deh…… ceritanya mau ngajak jalan siapa tuh????”
“Ngg………. Cuma untuk antisipasi jika suatu saat terjebak dalam kondisi seperti itu. Jadi tahu harus memutuskan apa.”
“Woooo…… Perjalanan tanpa perencanaan justru lebih seru tahu.”
“Setuju. Judulnya jalan-jalan saja. Jadi?”
“Jadi apa?” Balas Rinai cepat.
“Siap-siap besok dijemput di rumah.”
“Lah? Mau ke mana?”
“Jalan-jalan aja.”
“Anda sungguh sangat mencurigakan sekali.”
“:P”
Siapa yang bisa tahu besok hujan akan turun atau tidak. Tapi mencari udara segar akan selalu tersedia, kan?
Deras tersenyum riang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)