Maret 29, 2016

RINTIK 14 - ORANG MENYEBALKAN



Aku memiliki seorang teman yang dermawan sekali mengucap terima kasih. Ia memiliki hati yang sangat pandai menghargai hal-hal kecil. Sederhananya, ia adalah orang baik yang amat bisa menyenangkan orang lain.
   
Meskipun terkadang juga suka sok misterius dan menyebalkan. Seperti waktu itu. Pukul dua puluh lewat sebelas menit, ketika aku tengah sibuk ‘mengabsen’ nomor-nomor buku koleksiku. Memastikan buku apa saja yang sedang berada di luar. Sedang dipinjam.
            “Terima kasih.”
Satu bbm masuk. Sedikit malas-malas aku membacanya.
“Untuk banyak hal lagi?” kataku basa-basi. bulan lalu aku mendapatkan pesan bbm yang sama darinya. Saat itu ia memberi alasan ‘banyak hal.’ Ketika aku bertanya ‘untuk apa?’
Bukankah cukup membuat kerutan di dahi ketika tak ada angin tak ada hujan tiba-tiba ada yang pamrih mengucap terima kasih.
“Tentu.”
Satu balasan kubaca. Sembari menandai satu nomor bukuku yang absen dari raknya. Lalu melihat catatan untuk mengetahui di mana kira-kira keberadaanya.
“Jangan sering-sering. Nanti nggak bisa dikembaliin.
Dikembaliin?” aku menebak dia sedang mengerutkan dahinya.
“Ya…. Untuk orang yang nyadar diri nggak punya apa-apa di dunia ini. Ketika ada yang tiba-tiba menitipkan terima kasihnya. Itu bisa jadi membuat deg-degan. Belum tentu sisa usia cukup untuk membalas kebaikannya.”
“Haha… kau lucu. :-”
“Dan menyebalkan?” aku menyeringai sendiri.
“Tentu :D”
“Syukurlah. Masih dianggap jadi orang yang menyebalkan.”
“Karena dicap orang baik itu ‘bahaya’. Maksudnya mau bilang gitu? Kadang kesalahan-kesalahan kecil dilakukan agar orang lain tak menilai kita sempurna baiknya.”
“Tidak. Bukan itu alasannya.” Aku sengaja membiarkan kalimatku menggantung.
“Lalu?”
“Dengan jadi orang yang menyebalkan. Sedikit banyak bisa mengurangi orang-orang yang rajin banget bilang ‘terima kasih’ dan ‘maaf’.”
“Menarik….”
“Ada satu lagi.”
“Apa?”
“Menghindari orang-orang yang mudah sekali ‘jatuh cinta’.”
“Itu sih tergantung orangnya. Aku punya teman perempuan yang kalau kata laki-laki dia selalu menyebalkan. Tapi nyatanya tetap ada yang jatuh cinta ke dia.”
“Jadi orang yang menyebalkan bukan berarti tanpa resiko. Salah satunya malah membuat orang lain jatuh penasaran.”
“Begitulah…… ummmm…. Ceritanya lagi nanggung resiko nih? :D”
“Ah nggak juga. :P”
“Jiaaaaah…… Dasar menyebalkan.”
Aku tertawa. Sambil merapikan tumpukan buku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jejakmu akan sangat berarti dan tak akan pernah sia-sia :)